8 - Run if you can

636 36 1
                                    

Mohon memberikan dukungannya berupa vote dan komennya.......









Sepulangnya dari insiden rebutan tas, Veronica memutuskan berdiam diri di kamar sedangkan Keysha memutuskan pulang ke apartemennya. Vero merasa sedikit menyesal karena hari ini tidak bisa mengontrol emosi saat bertemu dengan Cassandra tadi. Tapi wanita sombong itu membuat Vero sangat muak, apalagi tingkahnya yang membuat Vero tak habis pikir. Lagipula Cassandra juga menjadi artis terkenal karena bantuan selingkuhannya yang menjadi jajaran direksi salah satu stasiun TV bukan atas kerja kerasnya. Vero yakin kini awak media mulai memberitakan kejadian tadi terlebih Cassandra merupakan artis yang populer.

Tidak mau memikirkan hal itu akhirnya Vero mematikan ponselnya dan memutuskan tidur bak orang pingsan. Tapi tentu saja keinginannya tidak dapat terwujud karena bel di apartemennya mulai berbunyi yang tandanya ada seseorang bertamu dan Vero yakin itu Rania si manajer yang super cerewet.

"Why so long to open the door?" Ucap Rania mulai memasang wajah angkuh dan Vero hanya berdecih.

"Gue lagi unmood denger ceramahan lo soalnya!!"

Tanpa disuruh masuk, Rania sudah masuk duluan ke apartemen Vero dan membuat wanita itu kesal dengan tingkah manajernya yang selalu saja seenaknya. Padahal Vero ingin menghabiskan liburan tanpa ada yang mengganggu tapi tampaknya keinginan dia takkan bisa terwujud.

"Berita lo lagi ribut sama Cassandra viral di medsos dan bentar lagi Pak Azka bakal dateng kesini" ucap Rania serius.

"Shit!! Kalau gini pasti gue bakal kena masalah" Vero terkulai lemas di sofa dan mulai resah dengan semua ini.

"Jelas lah.. lagian gue minta saat libur lo gak usah berkeliaran lah ini malah kelayapan kesana kemari!!!"

Vero memijit kepalanya yang tak pusing dan mulai menghela nafas kasar karena takut karirnya terancam. Harusnya kemarin dia menahan diri untuk menyerang Cassandra tapi wanita itu sangat sombong dan menyebalkan. Namun dalam hati Vero ada sedikit rasa puas karena bisa melawan Cassandra bahkan membuat penampilannya jadi berantakan.

Tak berapa lama bel kembali berbunyi dan Vero pun membuka pintu. Azka telah datang namun dia masih bisa tersenyum saat melihat Vero dan Rania pun hanya bisa merotasikan matanya karena melihat kebucinan Azka.

Semua karyawan kantor sudah tahu jika Azka amat tergila-gila pada Veronica. Tapi wanita itu tidak juga menyadarinya apa mungkin kadar kepekaannya dibawah nol persen? Kenapa Veronica otaknya sebodoh itu padahal yang Rania tahu jika Vero memiliki teman lelaki yang amat banyak.

"Aku datang kesini karena membawa kabar yang kurang sedap...." Ucap Azka setelah duduk di sofa dan wajahnya yang semula ramah berubah menjadi sangat serius.

"Fyuh apa karir modelku saat ini sedang terancam?" Balas Vero sambil menuangkan minum pada Azka.

"Tiga brand memutuskan tidak lagi bekerjasama dengan kita setelah video pertengkaranmu menyebar.. tapi tenang saja sekitar enam brand lainnya menganggap hal ini bukan masalah besar.. " ucap Azka dan membuat Vero merasa lebih tenang.

"Syukurlah.. aku benar-benar takut Pak Azka...."

Vero mulai memasang wajah cerah tak lagi mendung saat mendengar karir modelnya masih bisa diselamatkan. Karena menjadi model merupakan salah satu hal yang sangat Vero sukai.

"Tapi kabar buruk lainnya jika pihak Casandra sudah melaporkanmu ke polisi!!"

Vero mulai melebarkan matanya dan terlihat gusar. Wajahnya kembali meredup dan dia tak menyangka jika ancaman Casandra bukan isapan jempol belaka. Bahkan setelah mendengar berita ini Vero terus-terusan menghembuskan nafas kasar.

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang