17 - I need your help

394 26 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya......






Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Vero harus melaksanakan sidang kedua atas kasus kekerasannya pada Casandra Voger. Tidak disangka-sangka ternyata Cassandra datang ke tempat sidang sambil memasang wajah penuh cemooh. Wanita itu datang untuk memenuhi panggilan jaksa karena dia merupakan korban sekaligus pelapor dalam kasus ini. Vero mencoba bersabar dengan perilaku Cassandra, jangan sampai dia berbuat onar lagi atau karirnya sebagai model akan tamat untuk selamanya.

"Baiklah bapak ibu kita mulai saja sidang kedua pada hari ini, untuk mengefisienkan waktu silakan terdakwa duduk di kursi yang sudah disediakan dan jaksa memberikan pertanyaan yang penting kepada terdakwa" ucap moderator memulai acara.

Dengan sedikit gugup Vero akhirnya duduk di kursi yang sudah disediakan. Lalu Solomon yang kebetulan menjadi jaksa pada kasus ini mulai memberikan pertanyaannya. Tidak disangka-sangka sekali pada akhirnya Theo harus bertemu lagi dengan jaksa yang memusuhinya. Tanpa sadar Theo yang menjadi pengacara Veronica ikutan gugup dan bersiap-siap membela Vero kalau gadis itu tak mampu lagi menjawab pertanyaan jaksa. Soalnya Solomon selama ini begitu memusuhi Theo, takutnya dia tidak bisa bersikap profesional sebagai jaksa.

"Saya dengar kalau anda sangat membenci Cassandra, apakah anda memang berniat melukainya?" Ucap Solomon dingin dan Casandra mulai tersenyum karena Vero langsung mendapatkan serangan pertama.

"Itu tidak benar... kami memang tak akur tapi saya bukan orang yang suka membenci orang lain" jawab Vero pelan dan wanita itu menatap Theo secara tersirat dia memohon bantuan pria berwajah tegas itu.

"Melihat apa yang anda lakukan di CCTV terlihat sekali sikap anda yang begitu tak menyukai Casandra, apa anda ingin berdalih?"

"Bukan seperti itu......"

"Apa mungkin anda iri dengan kesuksesan Casandra di bidang entertainment?" Solomon terus bertanya tanpa henti.

Sial sekali! Solomon mulai mengintimidasi Vero dan Theo tidak bisa diam saja. Apalagi wanita itu terlihat pucat dan tidak baik-baik saja. Pasti Vero sangat ketakutan saat ini dan Theo harus segera membelanya.

"Mohon maaf Tuan Solomon, tampaknya pertanyaan anda sudah banyak yang melenceng, atas nama Nona Veronica saya yang akan menjawab pertanyaan anda...." ucap Theo memotong pembicaraan dan langsung berdiri menghadap Solomon.

Jaksa tersebut mulai mengangkat alisnya dan menyeringai. Sudah Solomon duga jika klien Theo satu ini tampaknya sangat spesial di mata pengacara itu. Pasti Theo akan membela Vero habis-habisan dan Solomon tentu tidak akan tinggal diam.

"Sebagai pengacara Nona Vero, bukankah anda terlalu buta dengan fakta? Bagaimana mungkin anda tidak melihat jika selama ini nona Vero bisa saja memiliki dendam yang besar pada Nona Casandra...."

"Justru pertanyaan anda yang semakin aneh, nona Casandra juga menyerang nona Vero sehingga menurut saya nona Casandra sangat playing victim" ucap Theo tenang namun menusuk hingga audiens mulai berbisik-bisik.

"Ucapan anda bisa menjadi fitnah yang tidak mendasar Tuan Theodore!!"

"Kalau begitu bisa anda lihat pada hasil visum, jika nona Vero terluka di bagian tangan dan juga leher itu menandakan jika penyerangan ini berlaku antara dua belah pihak bahkan nona Casandra juga memberikan luka yang besar pada nona Vero" ucap Theo panjang lebar.

Dalam diam Vero merasa bisa bernafas lagi karena Theo membelanya. Tapi wanita itu masih ketakutan dan hanya bisa berharap Theo bisa melindunginya sekuat tenaga.

"Tentu saja nona Casandra melakukan itu sebagai bentuk pertahanan diri, dalam hukum seorang korban bisa membela dirinya...."

Theo mulai mencemooh dan mengangkat alisnya. Hanya karena korban bukan berarti bisa berbuat seenaknya. Benar-benar lucu sekali Solomon, apa dia pikir Theo sebodoh itu dan hanya akan diam dengan semua ucapan Solomon yang semakin aneh.

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang