15 - A long night

987 24 1
                                    

Mohon memberikan dukungannya......








Lagi-lagi Vero terjebak dan bermalam bersama Theo di apartemennya sendiri. Sungguh Vero sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari Theo namun berakhir dia kalah begitu saja. Dari segi tenaga dan postur tubuh jelas Vero kalah jauh dengan Theo. Wanita itu pendek dan mungil berbeda jauh dengan Theo yang bongsor. Mungkin memang seharusnya dia seharusnya pindah saja supaya Theo tidak terus-terusan melecehkannya. Kini posisi wanita itu berbaring lemas di ranjang kamarnya karena Theo sedang merangsang tubuhnya dengan handal. Dia ingin menolak pria itu sungguh namun tak bisa.

"Theo.... ah..."

"Jangan pernah lagi melawanku.. jangan pernah lagi bertemu laki-laku selain aku tupai kecil, kau paham?" Ucap Theo memberikan perintah.

"Azka itu bosku..." balas Vero dengan susah payah.

"Peduli setan dia bosmu atau bukan aku tetap tidak suka kamu dekat dengan pria lain!!!"

Vero tidak menjawab ucapan Theo karena pria itu mulai menciumi perut ratanya. Vero benar-benar kesulitan untuk melawan Theo.. pria itu bukan tandingannya, dia terlalu gila. Tadinya Vero pikir berada di tangan Theo tidak terlalu buruk daripada dia harus masuk penjara dan menjadi terdakwa. Tapi kini Vero menyesal karena dia tak bisa berhenti menjadi jalang. Padahal wanita itu sudah berjanji akan menjalani hidup sebagai wanita biasa bukan jalang yang menjijikan.

Ciuman Theo terus ke bawah dan semakin gila hingga Vero berteriak histeris. Sepertinya malam ini akan lebih gila dibandingkan dengan malam-malam yang lain.

"Don't ah... "

Sambil terus mempermainkan Vero rasanya Theo mulai menggila jika Veronica dalam mode yang seksi.. rasanya semua yang ada dalam diri Veronica begitu erotis dan menggoda. Selama ini tidak ada satupun wanita yang membuatnya berhasrat begitupun dengan mantannya. Tapi wanita ini berbeda dan Theo bersumpah tidak akan pernah melepaskan Vero.

Theo kembali bercinta dengan Vero-nya dan wanita kembali menjerit dan mendesah namun desahan wanita itu teredam karena Theo mencium bibirnya kasar. Vero kini sudah kehilangan akal sehatnya apalagi Theo sudah mengenai titik ternikmatnya yang tersembunyi.

Tubuhnya memanas dan dia menginginkan kepuasan tapi hatinya berkata tidak dan menjerit. Dia menginginkan hidup yang damai bukan seperti ini.. dia ingin menghentikan Theo. Di tengah kebimbangan dirinya, Vero memiliki sebuah ide yang menarik dan terlintas begitu saja di otaknya..... baiklah dia akan mengikuti kemauan Theo dan memuaskan pria itu namun setelah sidang selesai Vero akan meminta perlindungan Azka hingga tanpa sadar wanita itu berusaha mengendalikan permainan.

Dengan sengaja Vero memasang raut wajah menggoda. Wanita itu menggigit bibirnya sendiri sambil memejamkan mata. Theo jelas mulai bersorak karena Vero mulai mengambil alih permainan ini. Theo sangat suka saat Vero dalam mode erotis yang memabukan.

"Miss Sinclair malam ini akan terasa makin panjang..." ucap Theo seduktif.

"I know.. do you like my service?" Ucap Vero akhirnya mengeluarkan jurus menggoda yang selama ini dia sembunyikan.

"I love it" ucap Theo tersenyum miring.

Vero bertekad akan bermain gila pada malam ini karena percuma saja dia menolak karena itu mustahil. Memang sudah seharusnya dia bersikap dengan pintar karena seorang Theo bukan lawan yang mudah. Pria pemaksa itu harus dituruti egonya lalu setelah itu Vero hanya perlu bergerak menjauh. Memang tidak mungkin dia bisa melawan Theo kecuali dengan bantuan seseorang dan Vero yakin kalau malam ini adalah malamnya yang terakhir bersama Theo.

"Sudah lelah sayangku?"

Vero tidak menjawab ucapan Theo dan hanya terengah-engah dan tubuhnya banjir keringat. Theo bersumpah Veronica terlihat sangat seksi lalu Theo kemudian membawa tubuh wanita itu ke sofa dan dalam posisi wanita itu yang ada dalam pangkuannya lalu Theo mulai menciumi pipi wanita itu. Anehnya Theo belum menggerakan dirinya, entah mengapa pria itu sangat suka menciumi wajah Vero. Entah karena Vero memang cantik atau mungkin ada maksud lain yang jelas Theo tak tahu. Perasaannya yang meletup-letup ini membuat kupu-kupu terus bertebaran di perutnya dan Theo hanya merasakan ini saat bersama Vero.

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang