37 - Drunk

331 25 3
                                    

Mohon memberikan dukungannya, jangan lupa kasih vote.....







"Ya bagus..... sangat elegan!!"

Saat ini Vero tengah melaksanakan pemotretan untuk produk skin care. Karena dia memiliki kulit yang putih sehat, pihak perusahaan skin care pun mulai tertarik untuk menjadikannya BA. Awalnya pihak BA ingin Vero berkolaborasi dengan Casandra tapi mengingat mereka tak pernah akur pihak perusahaan akhirnya urung untuk mengajak Casandra sebagai modelnya juga.

"Oles sedikit ke wajahmu untuk memberi kesan meyakinkan!!" Ucap sang sutradara memberikan arahan.

"Good.... oke pemotretan berakhir!"

Dengan sopan Vero pun kembali bersalaman dengan semua kru saat pemotretan berakhir sempurna. Tak biasanya waktu pemotreran berjalan dengan cepat. Tapi mengingat produk skin care tak membutuhkan gaya yang aneh maka tak heran juga bisa selesai dengan cepat.

"Kerja bagus... lo udah bikin gue cepet istirahat" ucap Rania sambil memberikan Vero air putih.

"Ckck yang ada di otak lo cuma istirahat aja..." balas Vero menyindir.

"Gue udah punya bocil.... meskipun waktu ketemu anak gue selalu singkat tapi seenggaknya anak gue gak lupain gue sebagai emaknya...."

Vero sedikit terdiam dengan ucapan Rania, dia jadi mengingat masa lalu. Sosok seorang ibu yang seharusnya bisa menjadi pelindung malah memperlakukannya dengan buruk. Namun Vero segera menepis semua kenangan itu karena traumanya bisa kambuh dan dia tak mau Rania susah.

"Ya udah kita sekarang balik ke agensi ya soalnya gue mau ketemu Mas Azka...."

Setelah pamitan dengan semua pihak, Vero dan Rania pun masuk ke mobil dan meluncur menuju Hutama Ent. Rania sebagai manajer yang menyetir dan mereka satu sama lain hanya diam membisu sampai akhirnya tiba di agensi saat sore tiba.

Vero berpisah dari Rania dan dia berjalan menuju cafe agensi karena sedikit merasa lapar. Vero menyesal karena dari pagi hanya minum air putih karena sedang diet dan kepalanya pusing. Namun sesampainya di kafe, Vero melihat Azka sedang duduk disana bersama seorang wanita cantik dan anak kecil. Vero terlihat bingung sejak kapan Azka akrab dengan seorang wanita selain dirinya.

"Mas Azka..." Vero menyapa Azka dengan ragu-ragu.

"Baby kamu sudah sampai?"

Azka segera berdiri dan menarik Vero supaya duduk bersama di kursinya. Vero sedikit canggung karena seolah merusak suasana, Azka dan wanita itu bahkan terlihat sangat serasi seperti keluarga cemara. Vero juga tak mengerti dengan situasi ini, dia pacar Azka tapi mengapa seperti dia yang mengganggu?

"Aku pesenin kamu nasi ya..."

Azka dengan perhatian memesankan makanan untuk Vero, bahkan pria itu juga memesankan minuman. Sedangkan wanita yang duduk di depannya itu terus memperhatikan Vero hingga dia merasa canggung. Rasanya Vero ingin cepat-cepat pergi dari sini, entahlah Vero tak nyaman terus diperhatikan oleh wanita yang tak dikenalnya itu.

"Baby ayo makan... kenalin ini Emily kenalanku dan anaknya..."

Raut wajah Emily seolah tak bisa dibaca namun kemudian dia berusaha tersenyum "ah iya... aku Emily salam kenal ya...."

"Salam kenal saya Veronica"

Suasana semakin canggung dan Vero hanya berusaha menghabiskan makanannya. Tak lama wanita itu pamit bersama anaknya untuk pulang dan Azka hanya tersenyum mengangguk.

"Nanti aku hubungi kamu duluan ya Azka" ucap Emily dengan suara yang lembut.

"Oke kalau gitu hati-hati di jalan dan sampai jumpa lagi Brian..."

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang