30 - Stupid man

354 21 4
                                    

Mohon memberikan dukungannya....





"Jadi lo mau ketemu gue di bar karena mau ngomongin soal Vero? Hahaha anjir"

Pengacara bodoh itu akhirnya memutuskan untuk bertemu sahabatnya yaitu Lingga karena tidak mampu mengartikan soal perasaannya terhadap Veronica Sinclair. Lingga hanya tertawa terpingkal-pingkal karena Theo terlalu bodoh padahal dia bukan abege. Dia sudah berusia 35 tahun tapi tidak bisa menyadari soal perasaannya.

"Shut up! Gue kebingungan dan lo malah ngetawain gitu aja" balas Theo kesal.

"Oke oke man.... hahaha because you look so pathetic dan lucunya lo uring-uringan karena seorang cewek jir gue gak nyangka akan ada masa dimana seorang Theodore Gunawan galauin cewek" Lingga mengejek sambil bertepuk tangan.

Saat ini Lingga dan Theo memang sedang berada di bar yang biasa mereka kunjungi. Selain ingin mengobrol, mereka juga sedang merayakan sidang Lingga yang sukses tempo hari dan merayakan Aldebaran yang akhirnya masuk penjara.

"Gue bingung njir dan gue gak tahu harus gimana belum lagi nyokap kekeuh jodohin gue sama Bianca, gatau apa Bianca sejalang apa dia bahkan temen gue aja dia embat...."

"Lo gak usah bingung karena jawabannya lo suka sama Veronica bodoh! And all problem is solved..."

Theo berpikir keras dengan ucapan Lingga barusan. Dia suka Vero? Hm.. apa itu tak salah? Sejauh ini Theo memang sangat suka berada di dekat wanita itu dan ingin selalu menggodanya. Belum lagi tubuh wanita itu yang mulus, hangat dan menggairahkan.. oke kita waktunya menghentikan pembicaraan tak berguna ini, lagipula otak pria memang selalu berbau mesum.

"Gue suka Vero?" Tanya Theo balik.

"Eh bentar-bentar..... tapi setau gue Vero udah punya pacar deh dan pacar dia tuh bos di agensi gue.. lo kalah cepat tuh" balas Lingga cuek sambil menyalakan rokoknya.

"Elah masih pacaran ini belum kawin!" Ucap Theo santai.

"Wey mana tau mereka kawin tiap hari!"

"Bangs*t!"

Lingga kembali tertawa terbahak-bahak karena melihat temannya kesal nan galau. Bahkan Lingga tak habis pikir urusan perasaan saja Theo begitu bodoh, sedangkan membela tersangka di pengadilan dia sangat jago. Padahal dari gerak-geriknya saja Lingga sudah sadar kalau Theo sedang kasmaran.

"Saran gue ya kalau lo mau deketin Vero jangan maksa dan selow aja... dia orangnya gak suka dipaksa karena gue temen deket dia dan masa lalu Vero begitu gelap bro!"

Theo mulai tertarik saat Lingga memberinya sebuah informasi. Setahu Theo wanita itu memang pernah menjadi jalang di masa lalu tapi setelah itu Theo tak tahu apa-apa lagi selain profesi Vero yang seorang model.

"Maksud lo?"

"Vero pernah dilecehin sama temen emaknya pas usia dia baru 15 tahun... gue dan Vero tetanggan pas waktu kecil dulu udah gitu kita baru ketemu lagi pas dia masuk agensi..... glad to know she is okay..." balas Lingga prihatin.

Theo menyalakan rokoknya dan mulai merenungi sesuatu. Pantas saja tempo hari wanita itu menangis saat akan disentuh olehnya lagi. Entah kenapa Theo merasa bersalah sudah memperlakukan wanita itu dengan kurang baik. Dia memang pria brengsek dan baru menyadarinya sekarang-sekarang.

"Thanks Lingga informasi yang lo kasih sangat berharga...."

"Santai aja bro..."


**********


Arvano resmi bebas hari ini dari penjara dan dia tersenyum mengerikan. Saat ini dia memilih tinggal di sebuah apartemen mewah sambil menyelidiki dan mendapatkan informasi penting mengenai Veronica. Arvano adalah mantan residivis yang punya harta banyak karena dia di bawah langsung jaringan pengedar narkoba yang sayangnya tidak ketahuan polisi. Sudah bejat Arvano juga berada di kubangan dunia yang gelap dan mungkin tak bisa diselamatkan.

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang