Mohon memberikan dukungannya....
Theo menenggelamkan wajahnya di dada Vero sambil membelai pinggang wanita itu. Dia mencium dada Vero di beberapa tempat. Tentu saja Vero sudah hampir tidak bisa mengendalikan diri, pertahanannya mulai runtuh karena sentuhan Theo. Dia hampir melayang dan pasrah namun tak lama ponselnya berdering dan detik itu juga Vero bergegas mengecek ponselnya hingga melepaskan diri dari Theo.
Mas Azka memanggil.......
Vero segera mengangkat panggilan dari pacarnya dan merasa bersalah karena saat ini malah sibuk bersama Theo. Dia sungguh pacar yang buruk, tidak seharusnya Vero diam saja saat Theo terus menyentuhnya seperti ini. Pasti dirinya sudah gila karena tidak menolak sentuhan pengacara sinting itu.
"Ya mas halo?" Ucapnya tak lama.
"Baby besok lusa ini aku mau nginep di rumah kamu...." balas Azka di telepon.
Saat hendak merespon ucapan Azka, Theo di belakangnya malah terus mencium leher Vero dan tangannya meremas buah dada wanita itu. Vero mengepalkan tangan dan berusaha sekuat tenaga supaya tidak mendesah dengan perlakuan Theo yang gila.
"Hm... iya.. mas... mm... aku tunggu..."
Sekuat tenaga Vero menahan desahan dan dia akhirnya segera mematikan ponsel tersebut. Vero takut Azka tahu kondisinya saat ini, apalagi di belakang wanita itu Theo terus menghisap tengkuknya dan tangan nakalnya mulai menjalar kemana-mana. Kini Vero merasakan Theo mulai membelai miliknya dari luar, hingga Vero berusaha menepis semuanya.
"Aku mohon jangan..." ucap wanita itu sambil menahan desahannya.
"Kalau gitu mengakulah Vero.. katakan kamu mencintaiku dan putuskan pacarmu itu!!" ucap Theo sambil memegang dagu sang wanita agar semakin dekat dengannya..
"Lalu kamu tetap menikah sama wanita bernama Bianca itu?" Tanya Vero kesal
"Tentu saja tidak... aku akan memilihmu..."
Vero melihat kesungguhan dari wajah Theo namun dia tidak mau berbuat bodoh. Azka sudah memperlakukannya bak puteri apakah Vero akan melepasnya begitu saja demi seorang pria yang sudah dijodohkan? Vero bingung dan tidak berkata apapun sedangkan Theo hendak kembali menciumnya namun Vero langsung menghindar hingga ciuman pria itu hanya sampai ke pipinya.
"Aku harus pulang... aku gak mau jadi wanita jahat pada Azka... maaf..."
Vero segera memakai pakaiannya dan mengoleskan concealler karena leher dan dadanya penuh love bite lalu setelah itu Vero memperbaiki penampilannya dengan membubuhkan lipgloss berwarna chery. Sedangkan Theo kembali memeluk wanita itu dari belakang dan dia masih topless.
"Kita akan segera bertemu lagi... tunggu aku sweety.." bisik pria itu dengan penuh godaan.
Setelah itu Theo pergi duluan dan Vero sesaat mematung. Wanita itu terus menggigit bibirnya karena tidak tahu harus berbuat apa. Sejujurnya Vero merasakan perasaan yang sama dengan Theo tapi dia tak mau egois. Sudah ada pria sebaik Azka dan dia tak boleh goyah begitu saja.......
************
Keysha memutuskan sejenak menikmati hujan dan turun dari mobilnya. Sudah lama sekali hujan tak turun hingga dia merasakan perasaan yang nyaman dan bau hujan yang khas membuat suasana hatinya membaik. Biarlah orang mengatainya gila lagi pula ini hidupnya dan orang lain tak boleh ikut campur. Kesyha sangat menyukai hujan dan entah kenapa semua perasaan lelahnya menguap begitu saja.
"Nona kamu nanti sakit lho kalau hujan-hujanan..."
Seseorang memayunginya dan senyum Keysha pun sedikit pudar. Ternyata dia Lingga dan pria tinggi itu memayungi Keysha yang mulai basah karena air hujan yang makin deras. Padahal Keysha tidak keberatan kalau bajunya sendiri basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Lawyer Wants Me
RomansaTheodore Gunawan terobsesi dengan seorang gadis yang biasa dijuluki kupu-kupu malam. Dia rela mengeluarkan kocek hingga milyaran untuk menjadikan gadis itu hanya untuknya dan miliknya seorang.