Mohon memberi dukungannya..... btw para pembaca pada gak mau gitu follow akun author???
Hari ini kebetulan adalah hari jumat dan agenda Vero lumayan kosong sehingga dia mengajak Keysha untuk shopping dan nyalon di mall. Katanya Vero ingin selalu tampil cantik supaya Azka makin tergila-gila padanya dan tidak berpaling pada wanita lain. Terlebih setelah masalah Kesyha yang rumit Vero ingin sesekali menghibur sahabatnya itu agar kembali ceria.
"Mudah-mudahan hari ini kita gak ketemu sama si Sandra, gua gak mau lo ribut lagi sama dia" ucap Keysha sambil memberikan death glare nya pada Vero.
"Hemm... gue gak se brutal itu kali masa tiap ketemu tuh jalang gue ajakin ribut mulu" balas Vero tak terima.
"Elo emang brutal tapi Sandra jauh lebih brutal makanya elo gak bisa akur sama dia...."
"Gimana gue bisa akur anjir, kelakuan si Casandra sok suci banget mana pick me padahal dia sendiri simpanan pejabat"
Vero juga sebenarnya tak mengerti kenapa dia selalu saja ribut dengan Casandra. Padahal dia yakin tak ada masalah yang berarti antara dirinya dan artis satu itu selain karena hal yang sepele. Mereka mulai ribut pun karena Casandra merendahkan Vero dan mengatai dirinya wanita kurang bermartabat.
"Lah elo juga simpanan CEO agensi kita kan?"
"Gue asli pacarnya bukan simpanan Mas Azka ya kali..."
"Ciyee Mas Azka uhuy... gue baru tau elo se cringe ini kalau pacaran, mana romantis banget lagi make embel-embel mas"
Vero tak merespon godaan Keysha dan tetap mencari sepatu high heels yang menurutnya sesuai dengan imejnya saat ini. Vero yakin dia memiliki imej seksi dan polos sehingga pilihan yang tepat jika dia memilih high heels berwarna pastel. Kadar kepercayaan diri Vero memang sangat tinggi tapi itu memang kenyataan bukan? Banyak pria yang mengejar-ngejar dia. Yah walaupun kebanyakan dari mereka hanya menginginkan tubuhnya saja.
Saat Vero sudah menemukan sepatu incarannya ternyata tiba-tiba Keysha menghilang. Tanpa diduga temannya itu sedang berbicara dengan seseorang di depan butik dan mereka begitu serius.
"Aku gak mau lagi ketemu sam kamu Al, kita harus akhiri hubungan gak jelas ini" Kesyha terus memohon.
"Aku gak mau Key aku masih mau sama kamu"
"Aku gak mau lagi jadi wanita bayaran... udah cukup aku kapok.. mari jalani hidup kita masing-masing mulai sekarang!!"
Vero mendengarkan pembicaraan Keysha dengan pria itu. Rasanya Vero pernah melihat pria itu tapi dimana ya.... ah ternyata dia Aldebaran yang memperlakukan Keysha dengan kasar sampai viral di media sosial.
"Kamu gak usah banyak tingkah deh key kalau jadi jalang ya jalang aja! Gak usah sok sokan mau tobat!!"
"Kamu pikir aku gak trauma terus dikasarin sama kamu?"
"Cewek rendahan kayak kamu emang punya perasaan?"
Ucapan pria itu tidak menggunakan otak dan akalnya sama sekali. Bisa-bisanya dia berbicara dengan kasar pada Keysha. Tak bisa... Vero tak bisa membiarkan pria itu terus menghina sahabatnya. Dia mulai mengepalkan tangan dan berbuat sesuatu.... pria sinting itu harus dia beri pelajaran yang berharga.
"Pardon me sir kayaknya omongan kamu gak make otak deh... laki kok lambenya kayak perempuan!!" Vero mulai ikut serta dalam pembicaraan.
"Siapa kamu? Gak usah ikut campur" balas Aldebaran masih dengan emosinya yang meninggi.
"Bukan urusan lo juga gue siapa yang jelas cowok bego dan tolol kayak lo gak usah sok-sokan merasa jadi superior deh!"
Suasana makin panas saat Vero menghina Aldebaran gila-gilaan. Vero muak dengan laki-laki macam mereka yang hanya menilai perempuan dari selangkangannya saja. Memangnya perempuan dilahirkan hanya untuk memuaskan laki-laki saja?
"Heh anj*ng ya lo jadi cewek.... berani banget ngatain gue tolol!"
Aldebaran hendak memukul Vero tapi dia bukan perempuan lemah sehingga dengan cepat Vero menendang kepunyaan Aldebaran dengan sekuat tenaga sampai dia menjerit dan jatuh tersungkur. Sedangkan Keysha diam-diam tertawa karena sahabatnya itu sungguh pemberani padahal pendek dan kecil.
"Sekali lagi lo datengin Keysha gue bakal bikin masa depan lo mampus!!"
Vero dan Keysha akhirnya mulai menjauh dari Aldebaran namun tanpa diduga pria itu menjambak rambut pendek Vero sampai dia menjerit. Bahkan tubuh mungil wanita itu dipukulnya kasar sampai seseorang meninju kepala pria itu hingga pingsan.
Vero yang jatuh dilantai karena syok didatanginya, bahkan seseorang itu menyampirkan jasnya supaya Vero tak jadi pusat perhatian. Vero merasa tubuhnya tak bisa digerakan dan wajahnya pias.
"Kamu terlalu pemberani...."
Vero mengangkat kepalanya dan dia baru sadar bahwa lagi-lagi Theo yang menyelamatkannya dari pria jahat. Tubuh mungil wanita itu digendongnya lembut hingga menghilang dari pandangan semua orang. Sedangkan Keysha terkejut karena Vero bersama dengan Theo, si pengacara handal yang populer. Keysha menduga jika hubungan mereka bukan hanya sekedar pengacara dan klien saja.
**************
Vero terus terdiam di mobil Theo dan tangannya masih bergetar karena syok. Dia tidak menyangka seseorang memperlakukannya dengan kasar seperti itu hingga Theo menggenggam tangannya dengan lembut. Pasti Vero saat ini butuh seseorang untuk menenangkannya.
"Tupai kecil kayak kamu gak cocok ngelawan orang sinting macam Aldebaran..."
Vero menatap Theo sambil berkaca-kaca... sebenarnya Vero takut dengan Aldebaran tadi hingga pria itu membelai lembut pipi Vero dan memeluk wanita itu erat. Vero mulai menangis dalam pelukan pria itu, jika tak ada Theo tentu Vero akan bernasib malang di tangan Aldebaran. Theo saja tak menyangka jika Aldebaran masih berkeliaran kemana-mana padahal kelakukan buruknya sudah viral di media sosial.
"Sudah... jangan menangis..."
Theo tak suka Vero menangis dan menjadi rapuh... sebenarnya naluri terdalam pria itu ingin melindungi wanita mungil dihadapannya. Hanya saja dia terlalu denial dan tak mau menuruti hati kecilnya. Bahkan Theo tetap teguh pendirian dan tidak akan membiarkan wanita manapun masuk ke hatinya. Hingga Theo tidak sadar jika pelan-pelan Vero sudah masuk ke dalam hatinya yang paling dalam.
"Aku antar kamu pulang sekarang juga!!"
Vero tak merespon ucapan Theo dan hanya duduk terdiam saja. Hingga akhirnya mereka sampai di kediaman Vero, sebelum wanita itu turun dari mobil Theo dia mengucapkan terimakasih. Hingga akhirnya Theo menghilang dari pandangan Vero dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Vero sampai di rumah dan memutuskan istirahat. Sedangkan Azka pasti belum pulang karena mobilnya belum terparkir disana. Wanita itu entah kenapa mengingat sesuatu... di masa lalu dia pernah diperkosa dan diperlakukan dengan buruk. Dia mulai menitikan air mata.... kejadian itu sudah lama sekali tapi masih saja membekas sampai sekarang.
Tanpa sadar dia menjerit dan memukul kepalanya ke tembok sekuat tenaga. Vero melukai dirinya padahal dia sudah melupakan kejadian menyesakkan itu tapi karena Aldebaran tadi berbuat kasar Vero kembali mengingat masa kelam itu. Tak lama Azka datang dan menghentikan semuanya. Dia melihat Vero berantakan dan keningnya berdarah, Azka tak pernah melihat Vero seperti ini. Sebenarnya ada apa dengan wanita itu?
"Baby hey baby... ada apa?"
Azka menangkup pipi Vero dan menyadarkan wanita itu. Pelan-pelan Vero sadar dan didepannya ada Azka.. Vero kembali menangis dan mencium bibir Azka berharap bisa melupakan masa lalu kelam yang malah diingatnya kembali.
"Mas Azka cium aku cium aku...."
Azka mulai mencium bibir lembut Vero dan menangkup pipinya lembut. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada kekasihnya. Tapi satu hal yang Azka tahu sekarang jika kondisi mental Vero tidak dalam keadaan yang baik-baik saja.....
Bersambung....
Mulai kesingkap nih masa lalu Vero yang kelam, kira kira Vero kenapa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Lawyer Wants Me
Roman d'amourTheodore Gunawan terobsesi dengan seorang gadis yang biasa dijuluki kupu-kupu malam. Dia rela mengeluarkan kocek hingga milyaran untuk menjadikan gadis itu hanya untuknya dan miliknya seorang.