Mohon memberikan dukungannya....
Vero merasa kaget sekaligus kesal karena Theo lagi-lagi ada di hadapannya. Bagaimana mungkin mereka bisa bertemu secara tak sengaja seperti ini lagi? Vero bahkan mulai curiga jika Theo saat ini tengah membuntutinya. Tapi Vero tak mau menuduh pria itu duluan apalagi dia seorang pengacara bisa-bisa Vero diancamnya lagi supaya masuk penjara. Mentang-mentang jadi pengacara dia seenaknya saja bawa-bawa penjara terus.
"Baby are you ok?" Azka bertanya dengan nada khawatir.
Mendengar suara Azka tentu saja Vero segera melepaskan pelukan Theo secepat mungkin. Sedangkan pengacara itu hanya tersenyum tipis melihat Vero yang gugup saat berada di dekatnya. Sudah lama sekali mereka memang tidak dalam posisi sedekat ini hingga tanpa Vero sadari Theo bisa mendengar debaran jantungnya. Rasanya kepercayaan diri Theo kian menguat saat mendengar debaran itu.
"Ah.. aku baik-baik aja mas.."
Azka mulai menatap Theo yang tadi menolong wanita itu. Vero bisa merasakan jika Theo sangat tak menyukai pacarnya tapi wanita itu sih tak peduli. Lagi pula Theo bukan siapa-siapa bagi Vero....
"Wah bisa kebetulan sekali ya kita ketemu disini!"
Azka menyapa Theo dengan ramah dan tak menyangka bisa bertemu dengan teman lamanya. Sedangkan Vero masih kaget terlebih dia melihat Azka lumayan mengenal Theo. Situasi macam apa ini dan bagaimana bisa mereka saling mengenal, sungguh membuat Vero canggung!
"Ya kebetulan banget.... tapi ngomong-ngomong rumah orang tua gue emang sekitaran sini sih" balas Theo songong.
"Ah begitu.... oh ya kenalin ini pacar Gue namanya Veronica" ucap Azka terlihat bangga.
"Salam kenal.... " ucap Theo sambil tersenyum.
Vero bisa merasakan Theo menggenggam tangannya sambil membelai ujung jari-jarinya. Wanita itu entah mengapa merasa merinding, bahkan yang membuatnya kesal Theo menggenggan erat tangannya itu sehingga Vero sulit sekali untuk melepaskan diri.
Theo yang melihat tingkah Vero tertawa dalam hati dan segera melepaskan tangan mungil wanita itu. Vero merasa lega namun pipinya memerah, dia baru sadar ternyata Theo membuat tubuhnya memanas padahal baru disentuh ujung jarinya saja. Dia tak boleh seperti ini, dia sudah berjanji takkan lagi masuk ke dalam dunia pria menyebalkan itu. Sekarang sudah ada Azka di sampingnya, pria greenflag yang mencintainya sepenuh hati.
"Oke kalau gitu gue duluan ya...."
Azka menarik tangan Vero dengan lembut dan mereka pergi menjauh dari ruang gym. Sedangkan Theo memperhatikan Vero sampai punggung wanita itu menjauh. Dia tahu kalau Vero tidak akan pernah bisa menolak sentuhannya. Theo jadi semakin bersemangat untuk mendapatkan buruannya lagi tapi dia kini berjanji dalam hati tidak akan pernah melepaskan wanita itu saat sudah berada dalam genggamannya.
Dengan hati yang senang Theo kembali berolahraga. Tanpa diduga ada seseorang yang tengah membuntutinya dan orang itu merupakan suruhan yang ditugaskan untuk mengawasi Theo. Pria misterius itu mulai tersenyum senang karena mendapatkan target yang dia inginkan. Karena takut Theo curiga, pria itu pun segera pergi begitu saja setelah memotret.
************
"Mami seneng kalau kamu memutuskan tinggal bersama kami lagi Theo..."
Setelah memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya tentu Theo tak bisa lagi sebebas dulu. Dia harus ikuti perintah nyonya rumah termasuk dengan makan malam bersama. Tentu saja Theo memutuskan tinggal disini hanya sementara saja sampai dia mendapatkan kembali wanita yang dia senangi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Lawyer Wants Me
RomanceTheodore Gunawan terobsesi dengan seorang gadis yang biasa dijuluki kupu-kupu malam. Dia rela mengeluarkan kocek hingga milyaran untuk menjadikan gadis itu hanya untuknya dan miliknya seorang.