12 - I wanna hide

698 29 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya......







"Pi apa gak sebaiknya kita segera jodohkan Theo dengan seorang wanita? Dia terlalu lama menjomblo mami jadi khawatir...."

Nyonya Gunawan sang ibunda Theodore mulai mengeluh di depan suaminya. Theo sudah berusia matang dan harus segera menikah apalagi dia merupakan anak tunggal kaya raya. Mereka ingin Theo segera memiliki keturunan terlebih usia keduanya sudah tak muda lagi. Anaknya padahal tampan dan kaya namun entah mengapa tidak mau buru-buru menikah.

"Papi juga mikirin ini kok mi.. gak usah terlalu khawatir, papi lagi nyari mana calon yang bagus untuk Theo yang jelas wanita itu harus bermartabat!!" balas Tuan Gunawan sambil membetulkan kacamatanya.

"Syukur deh kalau papi lagi nyari calon buat Theo, tak kira papi cuek-cuek aja selama ini" ucap Nyonya Gunawan menyindir.

"Tapi Theo bukan anak yang suka dipaksa lho mi jadi kita harus pelan-pelan ngasih wejangan!!"

Theo memang memiliki kepribadian yang suka memberontak dan tak suka dipaksa. Satu-satunya cara agar dia mau menikah adalah dengan menyuruh calon yang dipilih oleh Tuan Gunawan untuk mendekati Theo duluan. Tuan Gunawan yakin anaknya memang harus didekati oleh wanita cantik duluan karena sangat cuek dan dingin.

Lagipula Tuan Gunawan yakin jika Theo bisa bertekuk lutut dengan wanita pilihan dirinya. Setelah itu beliau langsung menghubungi kandidat yang dimaksud dan menyuruh wanita itu melakukan pendekatan yang alami pada sang anak.




**********






"Kamu terlihat kurang sehat, kita kembali ke apartemen ya!!"

Setelah sidang selesai dilaksanakan, Theo berencana membawa Vero kembali ke apartemen saja karena wanita itu terlihat sakit. Wajahnya pucat dan Theo sedikit khawatir namun Vero hanya diam dan tidak merespon ucapannya. Alhasil Theo pun langsung mengemudi menuju apartemen tanpa meminta respon Vero.

Vero mencoba baik-baik saja apalagi sorenya dia harus bertemu Azka. Entah ada angin apa bosnya itu ingin bertemu. Apa mungkin Azka akan memecatnya karena dia bersikap teledor? Membayangkannya saja sudah membuat kepala Vero sakit. Sungguh wanita itu masih mau bekerja dan tidak mau hidup dalam kemiskinan lagi, dia sungguh trauma. Apalagi saat dia mengingat masa lalunya sebagai jalang jelas Vero merasa ingin muntah.

Sesampainya di apartemen, Theo membopong Vero dengan gaya bridal style. Awalnya Vero menolak namun akhirnya dia menerima semua ini karena Theo terlihat menyeramkan. Vero bahkan tidak bisa membayangkan harus bertemu terus-terusan dengan Theo. Pria itu begitu dominan dan perintahnya harus dilaksanakan tanpa bisa ditolak.

Wanita itu dia rebahkan di kasur dan sesekali Theo mengecup bibirnya. Karena pekerjaannya yang padat akhirnya Theo pamit pergi. Vero akhirnya bisa bernafas lega karena Theo sudah pergi dari apartemennya. Sungguh dia ingin menghindar dari Theo bahkan kewanitaannya saja masih sakit bekas sentuhan Theo yang brutal tadi malam. Bagaimana bisa mereka baru selesai pukul 1 malam dan itu pun karena Vero yang sudah tidak tahan. Dengan helaan nafas panjang Vero hanya berharap kasus ini selesai secepatnya agar dia bisa lepas dari jeratan pengacara itu.

Wanita itu akhirnya memutuskan tidur sejenak karena dia baru akan keluar sore hari. Beruntung hari ini Vero tak ada kegiatan lain hingga dia pun mulai tertidur pulas. Tentu saja ponselnya pun dimatikan begitu saja karena Vero tak mau diganggu oleh siapapun.



*********





"Bagaimana kamu suka menunya kan Veronica?"

Vero pikir Azka hanya mau bicara dengannya di kantor, tapi ini sungguh di luar dugaan. Bosnya itu mengajak dirinya makan malam di sebuah restoran mewah. Vero bahkan bingung ada angin apa Azka bersikap seperti ini. Bahkan daripada membahas pekerjaan mereka malahan seperti pasangan yang sedang berkencan.

Mr Lawyer Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang