Mohon memberikan dukungannya.....
Keysha merasa bersalah karena sudah membuat Lingga terancam masuk penjara. Sungguh Keysha tidak mau hal ini terjadi hingga wanita itu menyesal sudah terlibat dengan Aldebaran si pria hidung belang. Akhirnya Keysha ada di titik ingin berhenti menjadi jalang, bahkan sahabatnya Veronica sudah memberikan nasihat yang amat panjang agar Keysha berhenti. Mungkin sudah saatnya Keysha tobat dari kehidupan hitamnya meski itu artinya dia akan kehilangan banyak uang.
Karena perasaan bersalahnya Keysha pun memutuskan untuk bertemu dengan Lingga. Terlebih dia belum mengucapkan terimakasih pada pria itu karena sudah diselamatkan. Sungguh tidak tahu diri sekali dia kalau hanya diam padahal saat ini Lingga sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan. Keysha pun akhirnya memberanikan diri mengetuk pintu apartemen Lingga saat dirinya sudah sembuh.
"Keysha, tumben banget kamu mau ketemu sama aku?" Ucap Lingga tak lama saat membuka pintu.
"Boleh aku masuk?" Balas Kesyha sopan.
"Of course..."
Lingga mempersilakan Keysha masuk ke apartemennya. Pria itu sebenarnya heran kenapa Keysha mau bertemu bahkan sampai mendatanginya ke apartemen padahal hubungan mereka tak sedekat itu. Tapi melihat wajah Keysha yang serius Lingga sadar pasti wanita itu mau membicarakan sesuatu.
"Aku benar-benar minta maaf sama kamu Lingga, harusnya kamu gak terlibat sama masalahku kemarin... Aldebaran bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan" ucap Kesyha menyesal.
"Dengar.... aku gak pernah menyesal nolong kamu dari bedebah sial macam Aldebaran, jadi berhentilah merasa bersalah Keysha... aku baik-baik aja sungguh!!"
"Tapi kamu bisa aja masuk penjara dan karirmu sebagai model bisa tamat"
"Aku gak salah aku berada dalam posisi yang benar, lagipula Pak Azka gak mungkin diem aja dan membiarkan aku masuk penjara... tenanglah Key" ucap Lingga terlihat optimis.
Keysha terdiam dan menghela nafas panjang, apa yang dikatakan Lingga memang benar tapi tetap saja Keysha merasa tak enak hati Lingga harus kena masalah. Lalu tak lama Keysha membuka sebuah kantong besar yang didalamnya ada makanan. Dia membelinya sebelum berangkat karena yakin Lingga pasti belum makan.
"Ini udah siang dan aku prediksi kamu belum makan, aku beliin kamu seafood dimakan ya Lingga..."
"Kamu gak mungkin suruh aku habisin makanan sebanyak ini kan? Ayo makan bersama aku juga gak yakin kamu udah makan..."
Lingga membawa dua piring dan sendok lalu memberikan salah satunya pada Keysha. Akhirnya mereka makan bersama dalam keheningan dan tidak ada seorangpun yang mau membuka suaranya.
Keysha menyadari sesuatu bahwa ternyata Lingga tak seburuk yang dia bayangkan. Lingga merupakan sosok yang ramah dan Keysha berharap mereka bisa berteman baik.
*************
Vero memberikan pose terbaiknya dengan konsep seksi namun innocent. Saat ini dia sedang menjalani pemotretan untuk sebuah majalah. Vero tidak mau hasil pemotretannya ada celah dan dia berusaha sekuat tenaga menampilkan yang terbaik. Vero merupakan sosok yang perfeksionis dan tidak mau pekerjaannya gagal. Tentu saja kecantikan Vero membuat seisi studio kagum apalagi wanita itu memiliki kulit putih bercahaya yang begitu cantik nan sehat.
"Oke cut.... terimakasih atas kerjasamanya Vero!!"
Vero bersalaman dengan semua kru sambil memberikan senyum ramahnya sebelum dia selesai dan beristirahat sejenak di ruang khusus. Hari ini dia tak memiliki agenda lagi dan berencana akan memasak karena malam ini Azka katanya ingin bermalam di tempatnya. Sejak Azka menciumnya tempo hari mereka memang belum bertemu lagi. Vero harus membeli bahan masakan dan dia sedang berpikir untuk membeli daging sapi.
"Ran gue pulang sendiri aja toh hari ini kita udah gada jadwal kan?" Ucap Vero saat mereka tengah istirahat.
"Lo yakin Ver? Lo gak akan berulah lagi kan?" Balas Rania sedikit curiga.
"Iya..... lagian gue mau mampir dulu ke toserba mau beli bahan masakan soalnya!"
"Oke kalau gitu lo bawa aja mobilnya dan gue balik pake taksi, oh ya by the way gimana nih hubungan lo sama Pak Azka gue denger lo udah jadian sama beliau" ucap Rania mulai kepo.
Vero tak heran hubungannya cepat sekali tersebar di agensinya, apalagi Azka merupakan CEO disana. Bahkan banyak yang menuduh Vero mengenakan susuk untuk menggaet Azka dan berbagai tuduhan tidak berdasar lainnya. Tapi Vero tak ambil pusing karena biarlah anjing menggonggong kafilah berlalu. Mereka yang membicarakannya di belakang hanyalah orang yang iri dengan hidupnya Vero.
"Iya gue udah jadian dan tinggal tetanggan sama Mas Azka" Vero menjawab dengan jujur.
"Ciye ciye... baru jadian udah tinggal serumah ekhem!!"
"Tinggal tetanggan woy bukan serumah" Vero mengkoreksi ucapan Rania.
"Alah bacot lu bilang tetanggan padahal Pak Azka demen kan maen ke tempat lo?"
Vero melempar kotak tisu pada manajernya karena Rania tak bisa menyaring omongannya. Beruntung mereka hanya bicara berdua saja di ruang istirahat kalau tidak bisa jadi pembicaraan ini jadi gosip yang menarik ketika orang lain mendengarnya.
**********
Hari sudah sore Vero pun bergegas pergi dengan mobil milik agensinya. Dia sudah menghapus makeup nya dan kini hanya memakai jeans dan kemeja saja. Vero harus membeli bahan masakan dan isian kulkas sehingga tak mungkin juga dia berpakaian ala Princess Disney yang rempong. Sehingga kemeja dan jeans adalah pilihan terbaik saat ini.
Vero bersenandung sepanjang jalan begitu ceria dan kebetulan supermarket yang dia pilih berdekatan dengan tenpat tinggalnya. Memang enak sekali punya pacar kaya karena kita tak perlu pusing mengeluarkan uang untuk menyewa gedung tempat tinggal. Bahkan fasilitas di sekeliling tempat tinggalnya sangat memadai, tidak hanya ada supermarket tetapi ada gelanggang olahraga seperti gym dan kolam renang. Tentu saja weekend ini Vero berencana akan pergi ke gym bersama Azka.
Tapi saking senangnya Vero saat berkendara dia jadi hilang kendali dan menabrak sebuah mobil mewah di depannya. Dia panik hingga secepat kilat keluar dari mobilnya dan mengetuk mobil penyok di depannya itu. Vero yakin biaya kerusakan mobil tersebut sangat mahal hingga bisa saja tabungannya habis tak bersisa.
"I am sorry..... bolehkah kita bicara sebentar kayaknya mobil kamu sedikit penyok" dengan sopan Vero berbicara pada pemilik mobil dan mengetuk kaca jendelanya.
Seseorang membuka pintu mobil tersebut.. dia seorang pria tinggi dengan memakai kacamata hitam. Pria itu tersenyum nakal pada Vero lalu membuka kacamatanya. Senyum Vero memudar karena pemilik mobil yang dia tabrak ternyata Theodore, pria yang selama ini sedang dia hindari.
"Halo sayang, lama tak jumpa... aku tau kamu pasti merindukanku kan?" Ucap Theo begitu genit.
"Kamu... kamu..... ah sial!!"
Vero merasa kesal kenapa pula dia harus berjumpa lagi dengan Theo. Entah dunia yang begitu sempit atau pria itu yang membuat sebuah sekenario palsu agar bertemu lagi dengan Vero. Theo sangat senang melihat Vero kesal bertemu lagi dengannya, bahkan pria itu malah tertawa.
"Bukannya kamu harus tanggung jawab? lihat mobil sport mahalku harus kamu rusak macam itu.... ngomong-ngomong soal biaya kamu tau sendiri kan kalau mobilku bukan mobil murahan!!"
Theo menatap Vero dengan penuh dominasi sambil bersidekap. Pria itu akan membuat Vero merasa bersalah lalu diam-diam masuk lagi ke hidupnya. Apalagi Theo sangat hafal jika Vero memiliki pribadi tak enakan.
Bersambung.....
Ayo-ayo ramaikan cerita ini... apalagi yang demen sama main lead sedeng! 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Lawyer Wants Me
RomanceTheodore Gunawan terobsesi dengan seorang gadis yang biasa dijuluki kupu-kupu malam. Dia rela mengeluarkan kocek hingga milyaran untuk menjadikan gadis itu hanya untuknya dan miliknya seorang.