Mohon memberikan dukungannya.....
"Akhirnya si putri tidur pun terbangun dan bahagia karena bertemu dengan pangeran impiannya..."
Theo membacakan sebuah cerita dongeng anak-anak untuk Vero dan wanita itu terlihat menikmatinya. Tak ada angin dan tak ada hujan, wanita itu tiba-tiba ingin dibacakan sebuah dongeng pengantar tidur oleh Theo. Setelah tempo hari Theo meminta Vero menjadi kekasihnya, hubungan mereka memang kian dekat bahkan setiap malam Theo menemani Vero tidur di apartemennya. Tentu saja hanya tidur karena Vero belum mengizinkan pria itu bertindak lebih jauh.
Semenjak Vero terluka, sikap Theo banyak berubah. Dia jadi lebih lembut dan memperlakukan wanita itu dengan penuh kasih sayang. Sosok Theo si pemaksa dan tengil perlahan menghilang begitu saja, Vero tak munafik tentu dia suka diperlakukan dengan lembut meski Vero yakin jika Theo merasa kasihan dengannya. Namun Vero tak peduli, meski Theo menganggapnya malang wanita itu tetap menikmati situasi ini.
"Ceritakan lagi dongeng yang lain..." ucap Vero memohon
"Emangnya kamu gak ngantuk?"
"Ngantuk tapi aku ingin denger suara kamu lagi..."
Vero sudah mulai memejamkan mata dan tampaknya wanita itu sebentar lagi akan tertidur pulas. Sedangkan Theo hanya diam sesaat dan mengecup pipi wanita itu sebelum akhirnya melanjutkan untuk menceritakan dongeng yang lain. Theo senang saat Vero mulai bergantung padanya dan pelan-pelan wanita itu tak lagi mencari Azka. Misi pria itu sukses besar bahkan Theo tak perlu susah-susah menghalangi Azka untuk mendekati Vero lagi. Ini adalah situasi yang baik dan sesuai keinginan Theo namun pria itu tentu harus tetap waspada karena Azka adalah CEO di agensinya Vero.
Vero sudah tertidur pulas dan Theo menghentikan ceritanya. Pria itu memperhatikan Vero yang sedang tidur dan sesekali membelai rambut panjang Vero yang lembut. Ini sudah satu minggu setelah Vero pulang dari rumah sakit namun agensinya memberikan libur yang lama dengan alasan dia memerlukan waktu pemulihan.
Theo memutuskan tidur di sebelah Vero dan memeluk wanita itu. Namun pukul 2 malam Theo terbangun karena wanita di sebelahnya itu menangis. Ternyata Vero tengah mengigau dan tampaknya wanita itu sedang bermimpi buruk.
"Ibu maafkan aku... jangan siksa aku bu.... hiks hiks.... tolong..."
"Sweety tenangkan dirimu... semuanya baik-baik aja..."
Theo berbisik dengan lembut dan mengusap kening wanita itu yang penuh keringat. Vero masih menangis dalam tidurnya hingga pelan-pelan wanita itu kembali tenang karena usapan Theo di pipinya. Theo menghela nafas panjang, pasti masa lalu wanita ini kembali datang menghantui. Saat pria itu hendak bangun, tangan mungil Vero menggenggamnya erat. Akhirnya Theo kembali terlentang di sebelah Vero dan membawa wanita itu ke dalam pelukannya. Sepertinya Theo harus membawa Vero berobat kembali karena mental wanita itu masih terguncang.
**************
Azka terus-terusan menghela nafas panjang karena keesokan harinya dia harus menemani Brian ke taman hiburan. Semenjak hasil tes DNA keluar, Azka terpaksa fokus kepada Brian bahkan dia tak sempat mengejar cinta Vero lagi. Tentu kondisi ini membuatnya sulit karena dia juga pria biasa yang butuh akan cinta. Dia kesal namun berusaha bersabar dan entah kenapa makin hari Azka makin tak suka kepada Emily. Pria itu terus menyalahkan Emily karena kisah cintanya harus kandas begitu saja akibat ulah wanita berambut panjang itu.
"Ayah aku mau naik itu... naik kora-kora" ucap Brian dengan semangat.
"No Brian.. kamu masih kecil nanti kalau sudah masuk SD kita naik itu ya" balas Azka menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Lawyer Wants Me
RomansaTheodore Gunawan terobsesi dengan seorang gadis yang biasa dijuluki kupu-kupu malam. Dia rela mengeluarkan kocek hingga milyaran untuk menjadikan gadis itu hanya untuknya dan miliknya seorang.