Bab 1 - Pertemuan yang terikat takdir

298 11 0
                                    

New World: Memoria - Bab 1

*Warning! Sedikit gore.

Di malam yang diliputi sinar bulan di padang tandus dekat Forest of Abyss, terdapat rombongan kereta kuda yang sedang memulai perjalanan berbahaya menuju arah County of Stila.

Rute yang dipilih menjanjikan kecepatan namun memiliki reputasi berbahaya, yaitu merenggut nyawa ratusan orang setiap tahun. Para penjaga, selalu waspada, dan tetap siaga sejak mereka memasuki daerah berbahaya ini.

“Tetap fokus prajurit! Kita tidak tahu apa yang akan menanti kita kedepannya.” teriak si Kapten. Suaranya bergema di padang yang tandus.

“Kapten, anda terlalu berhati-hati. Dari tadi kita belum menemukan seekor monster pun,” komentar salah satu penjaga dengan santai.

Mendengar komentar dari salah satu anak buahnya, Kapten kemudian berkata dengan tegas.

“Memang kita belum menemukan seekor monster pun, tetapi kita harus tetap hati-hati! Lebih baik waspada daripada terkena serangan mendadak dari kawanan monster.”

“Kapten memang luar biasa, lulusan top 100 dari Etherea memang harus seperti ini! Inilah kenapa kita mengikuti anda, kapten!” seru seorang penjaga dengan bangga, kekaguman terpancar dari suaranya. Saat mendengar pernyataan itu wajah si kapten sedikit tersipu malu.

“Tapi—memangnya kenapa klien kita ingin memakai rute ini? Rute ini kan memang terkenal berbahaya. Apa mereka sangat terburu-buru hingga menggunakan rute ini?” tanya penjaga lain, dengan nada kekhawatiran terdengar dari pertanyaannya.

“Mungkin klien terburu-buru. Ya, rute ini memang lebih berisiko, tetapi menghemat satu hari perjalanan menuju wilayah County of Stila!” seru si Kapten. Lalu si Kapten melanjutkan perkataannya.

“Kita baru setengah jalan dari rute yang kita pakai, tetap waspada dan pastikan keselamatan klien kita!"

“Siap, Kapten!” jawab semua penjaga. Semangat mereka terasa berapi-api di dinginnya malam.

Tidak lama kemudian, Kapten memberi isyarat untuk berhenti. “Berhenti! Ada sesuatu yang mendekat.” Mendengar teriakan Kapten, semua orang pun menghentikan kuda mereka, disusul oleh keheningan yang menyelimuti rombongan tersebut.

Di depan, mereka melihat ada sesuatu dengan tubuh yang sangat tinggi dan badan yang lebar.

“Para prajurit lapisi tubuh kalian dengan eter! Ada musuh mendekat.” Para penjaga yang mendengar perintah si Kapten, kemudian langsung melapisi tubuh mereka dengan eter. Siap untuk melawan sesuatu yang menanti di depan mereka.

“Tim penembak siapkan serangan tipe target ke arah depan!” Seru Si Kapten. Sebagai respons, penembak jitu melepaskan serangan mereka. Cahaya dari serangan eter, menyinari malam yang gelap gulita.

<Thunderbolt>

<Lighting Strike>

<Ice Shot>

Meskipun terkena serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh para tim penembak. Monster yang ada di depan terlihat tidak terluka bahkan tidak tergores sedikit pun.

“Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?!” teriak salah satu tim penembak, frustrasi terdengar dalam suaranya.

“Tetap tenang! Monster itu belum mengeluarkan serangan sama sekali bahkan belum bergerak sedikit. Jika kita bisa ….” Kata-kata Kapten tergantung di udara ketika monster itu tiba-tiba muncul di depannya, menusuk jantungnya. Kapten, yang menjadi panutan para penjaga, kini tergeletak tanpa nyawa, saksi bisu dari kejamnya takdir.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang