Bab 45 - Tes peringkat (7)

18 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 45

Hari keempat tes peringkat.

Hari terakhir untuk tes babak pertama. Hari kelima atau hari terakhir digunakan untuk tes peringkat yang diadakan dari babak semifinal hingga final.

Hampir semua yang ada di peringkat sepuluh sudah menyelesaikan pertandingan mereka kecuali Tiana seorang diri.

Gugup, dan takut. Kedua perasaan itu campur aduk di pikiran Tiana. 

Teman-temannya menyemangati dia dan Tiana menjadi lebih percaya diri dengan performanya di pertandingan nanti.

Melangkah ke depan, masuk ke area arena, disoraki oleh para penonton. Sebuah perasaan bangga tersendiri yang dimiliki oleh Tiana.

Tiana lalu berjabat tangan dengan lawannya, Erchi Still, dan mengambil posisi di ujung arena. 

Menurut informasi yang diberi Alicia. Erchi adalah tipe Combat pengguna elemen angin. Ia memiliki peringkat 51, atau peringkat tertinggi di kelas 1B. 

Serangan Erchi sangat cepat dan beruntun, menghindar adalah suatu hal yang mustahil, Tiana hanya bisa berpikir untuk bertahan dengan elemen airnya. 

Sebagai seorang dengan tipe Caster, konfrontasi langsung sama saja dengan kekalahan. Ia harus membuat jarak yang cukup untuk bisa menyerang dengan lebih leluasa.

Ketika Gideon berteriak, pertandingan dimulai. Suara sorakan dan tepuk tangan mengisi seluruh amfiteater. Seolah memberi kekuatan pada Tiana, seruan-seruan penonton membuat Tiana menjadi lebih serius.

Fokus. Fokus dan menjaga jarak adalah kunci untuk kemenangan Tiana. Satu kesalahan darinya dapat mengubah alur pertandingan menjadi situasi yang menguntungkan untuk lawannya, Erchi.

Setelah memikirkan beberapa strategi, Tiana lalu menyerang duluan.

<Flood>

Tiana membuat area di sekitarnya menjadi sebuah genangan air yang sulit untuk dipijaki. Erchi, sebagai seorang tipe Combat, mengalami kesulitan karena pergerakannya dikurangi oleh air menggenang tipis yang licin.

‘Pergerakanku dikunci dari awal pertandingan. Peringkat 10 setidaknya harus begini!’ Erchi tersenyum dengan tantangan yang diberi oleh musuhnya di awal pertandingan.

Pemuda itu mengambil pedang dari sarung pedangnya dan mengayunkan pedang itu ke sana ke mari, mengetes ketajaman dan kecepatan pedang yang ia pakai. Ketika ia merasa sudah cocok dan beradaptasi dengan berat pedang itu, ia mulai memikirkan cara untuk menyerang balik.

Seakan melihat kesempatan, Tiana kemudian menyerang lagi, tidak meninggal celah untuk Erchi menyerang balik.

<Water Chain>

<Water Shoot>

Kuuurggg! Bwuuushhhh!

Dengan permukaan air yang licin, seharusnya Erchi sudah mengalamii kesulitan saat bergerak. Tapi Tiana tetap melancarkan serangan yang lebih mengunci pergerakan pemuda tersebut untuk memastikan kemenangannya.

Tiana lalu melancarkan sebuah serangan berelemen air berbentuk silinder berkecepatan tinggi. Layaknya sebuah anak panah, air itu melaju dengan sangat cepat menuju ke arah Erchi. 

Erchi yang pergerakannya sudah dikunci hanya bisa bertahan dengan pedangnya tanpa bisa bergerak dari tempatnya.

<Slash>

Swrrriiiinggggg!

Erchi menyerang tanpa menggunakan kuda-kuda karena pergerakannya yang masih dikunci. Serangan pertahanan Erchi berhasil memecah momentum air yang ditujukan padanya.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang