Bab 51 - Aroa dan pertemuan tak terduga

20 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 51

Dua pekan telah berlalu, Ryan yang telah menerima ajaran Profesor Marius, siap untuk pergi ke pertunjukkan Eter di ibu kota. Ryan pergi dengan memakai baju kasual dan membawa koper yang berisi beberapa pakaian yang akan dipakai di sana.

Sebelum pergi dengan Intervallum, Ryan ingin mengucapkan selamat tinggal sekali lagi ke Profesor Marius.

“Apa Anda ikut juga, Profesor ?” tanya Ryan ke arah Profesor Marius.

Profesor Marius memegang salah satu pundak Ryan dan tersenyum lebar.

“Tidak, aku tetap di akademi. Jangan terlalu dianggap serius, anggap saja sebagai liburanmu.”

“Jika Anda berkata seperti itu, baiklah.”

“Oh ya, sebelum itu ambil ini!” Profesor Marius melemparkan sebuah cincin ke arah Ryan.

Ryan lalu menangkapnya dan bertanya, “Untuk apa ini, Profesor ?”

“Itu adalah sub-space ring yang memudahkanmu membawa barang bawaanmu. Aku meminjamkannya untukmu selama dua hari.”

“Terima kasih, Profesor.”

Ryan lalu memasuki ruang Intervallum. Langkahnya tegak dan tepat, menggambarkan sifat percaya diri setelah berusaha selama dua pekan untuk mempersiapkan momen ini.

Ibu Kota Chronus Empire, Aroa.

Sebuah kota yang tidak ada bandingannya, bangunan megah yang mengitari seluruh daerah terpampang jelas di wajah Ryan.

Dengan mata bersinar, Ryan melihat sekeliling kota dengan perasaan antusias.

“Wow, ini sangat besar! Yah, namanya juga ibu kota.”

Sekarang masih hari Sabtu dan acara baru dimulai pada hari Minggu. Ryan memiliki satu hari untuk berjalan-jalan di ibu kota. Tapi sebagai pendatang baru, ia bingung ingin pergi ke mana.

Ryan berencana untuk mencari seorang pemandu untuk memandunya di ibu kota. Tapi, ia sama sekali tidak menemukan satu pun pemandu dan berencana untuk berjalan tanpa arah.

Menghentikan langkah kakinya, Ryan tiba-tiba terpikirkan seseorang.

“Tunggu sebentar … aku kan punya kenalan di sini. Mari pergi mencari Sean!”

Istana Chronus Empire.

Jantung dari ibu kota dan kekaisaran. Tempat sakral yang jarang dan tidak diperbolehkan dimasuki oleh orang luar tanpa seizin dari petugas. Ryan sedang dihadang oleh salah satu petugas.

“Sertakan identitasmu dan tujuanmu datang kemari!”

“Aku ingin bertemu dengan Sean Averus, salah satu dari anggota divisi pemburu monster. Aku kenalannya,” sahut Ryan ke arah petugas itu.

“Sebentar.”

Petugas itu pergi ke belakang untuk mengecek sesuatu. Ia lalu kembali lagi dengan tangan kosong.

“Tampaknya Tuan Sean sedang bertugas. Jika kau tidak ada urusan lain, silakan pergi!”

“Oh begitu. Pertanyaan terakhir, apa di sini ada pemandu?” tanya Ryan dengan santai.

“Tidak ada. Kalau begitu silakan pergilah!” Petugas itu mengusir Ryan dengan sangat kasar.

Ryan lalu pergi karena merasa kehadirannya menganggu petugas itu.

Berjalan tanpa arah di saat musim panas, membuat perut Ryan sangat lapar. Ia lalu mencari salah satu restoran untuk mengisi perutnya.

Setelah makan, ia melanjutkan berjalan tanpa arah mencari tujuannya.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang