Bab 27 - Misi ke Wilayah Count Gastavl (4)

22 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 27

Dengan sekuat tenaga aku menuju ke arah orang itu.

Wuuushhhh!

Saat aku sudah di dekatnya, tanpa pikir panjang aku langsung menebasnya. Tapi apa yang aku tebas ternyata hanyalah angin. Mungkin, dari awal orang itu tidak ada di sini dan hanyalah sebuah ilusi. Dan, mungkin saja semua ini adalah ilusi.

Sean kemudian menghampiriku dan bertanya padaku. "Apa yang terjadi, Ryan? Kemana perginya orang itu?"

"Kita sudah ditipu, dari awal orang itu tidak ada di sini. Itu adalah sebuah ilusi!"

Aku ingin meminimalisir menggunakan Burning Memory tapi situasinya sangat buruk. Sepertinya aku terkena syok karena peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, atau memang situasi ini sangat membingungkan.

Aku rasa dari awal tidak ada tentara bayaran. Hanya Sean dan aku saja yang ditugaskan kemari, tapi aku tidak punya bukti pasti. Aku sedikit merasakan sesuatu saat menggunakan Burning Memory, perasaan ada sesuatu yang mengganjal dan tidak seharusnya ada. Jika aku mengatakan pendapatku tadi, mungkin Sean akan menganggapku gila. Tapi aku harus memastikan sesuatu, kita berdua dikejar waktu; jadi tidak apa jika aku dipanggil orang gila.

"Sean ... sepertinya dari awal semua ini hanyalah ilusi! Mungkin-mungkin saja orang-orang yang mati tadi, dari awal memang tidak ada."

Saat aku mengatakan itu, Sean tampak terkejut dan menarik kerah bajuku. Aku sudah menduga hal ini akan terjadi.

"Bicara apa kau, Ryan? Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu? Kau ingin aku percaya omong kosong itu!"

Sean kemudian melepaskan genggamannya dari kerah bajuku dan menarik napas dengan panjang. Ini memang situasi yang tidak bisa proses dengan cepat oleh orang biasa. Syok saat melihat tumpukan mayat-mayat itu pasti membuat dirinya merasa bersalah.

"Tapi ... jika intuisimu benar, aku percaya denganmu. Situasi yang menimpa kita berdua memang tidak biasa. Aku akan mempercayaimu, mohon bantuannya!"

Itu sangat membuatku terkejut, kukira dia akan mengamuk cukup lama, tapi ternyata dugaanku salah. Dia tetap tenang di situasi seperti ini, dia memiliki kualitas untuk mempunyai Eon. Menarik. Sebentar, mengapa aku malah menjadi mirip Profesor Olivia. Kesampingkan itu, aku harus menyelesaikan masalah ini, waktuku tidak banyak disini.

Tap! Tap! Tap!

Kami berjalan berputar-putar kembali ke daerah yang lebih bisa disebut reruntuhan. Banyak sekali bongkahan dan puing-puing bangunan yang berserakan. Dengan penciumanku, aku tidak merasakan bau menyengat dari sebuah bangkai. Jadi aku melanjutkan perjalananku.

Menurut ingatanku, ada satu orang yang selamat di daerah sini. Aku kemudian berjalan kesana kemari hingga aku bertemu dengannya. Tidak pikir panjang, aku mengaktifkan Burning Memory ke arahnya; tidak kugunakan untuk melawan tapi untuk observasi.

<Burning Memory: 30-Seconds Sensing Extension>

Aku melihatnya dengan menyipitkan mata, dan ia terlihat ketakutan. Tentu saja, itu reaksi yang wajar. Saat aku lihat lebih seksama, aku tidak bisa melihat tanda-tanda kehidupan di tubuh orang itu. Jika aku melihat Sean, dengan fokus yang lebih, aku bisa melihat organ dalamnya dan aliran darahnya. Tapi, ketika aku melihat orang yang selamat itu, yang kulihat hanyalah gumpalan awan. Tidak ada organ, tidak ada aliran darah, hanya awan. Seakan dia adalah makhluk hidup yang terdiri dari sebuah gas.

Satu-satunya cara untuk memastikan teoriku adalah dengan menebasnya. Terdengar tidak manusiawi, tapi nyawaku dan Sean juga dalam bahaya jika terlalu lama disini. Aku kemudian mengeluarkan pedangku dan menebasnya. Sean tidak menghentikanku, tapi dia tampak cukup terkejut.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang