Bab 74 - Tes Bertahan Hidup di Pulau (5)

8 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 74

"Ada beberapa pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu!"

Ryan menatap Lena dengan tajam.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya balik Lena.

"Pertanyaan pertama, kemampuan apa yang berwarna hitam pekat itu?"

"Itu adalah dark spirit. Sebuah kemampuan korosif yang berasal dari sifat buruk manusia. Semakin dalam sifat buruk penggunanya, semakin kuat kemampuan dari dark spirit."

"Waw, sifatmu buruk juga, ya?"

Berusaha untuk tenang, Lena memasang wajah datar meskipun di dalam hatinya ia sedang sangat kesal.

"Lupakan yang tadi. Apa yang kau ketahui mengenai 'mereka'?"

Ia lalu menjawab dengan wajah datar. "Tidak terlalu banyak, yang kutahu hanya organisasi mereka bernama Immorfiguration dan mereka berencana menciptakan kekacauan di benua ini."

"Apa kau tahu berapa banyak anggota dari organisasi itu?"

"Aku tidak terlalu tahu-menahu mengenai seberapa banyak anggota mereka. Aku bukan bagian dari mereka. Melainkan, hanya melakukan sesuatu semacam kerja sama saja. Anggaplah aku sebagai pion sekali pakai, aku sendiri tidak terlalu mempermasalahkannya."

'Dia terlihat seperti sudah pasrah. Apa dia sudah menyerah dengan balas dendamnya?' pikir Ryan.

"Apa kau tahu rencana mereka?"

Seakan mencoba mengingat-ingat kembali, ia lalu menjawab dengan nada datar. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku hanyalah umpan saja. Mereka kemungkinan besar ada di tempat lain. Aku sarankan kau cepatlah bergegas, sepertinya mereka sudah memulai melakukan kekacauan."

"Apa kau tahu itu di mana?"

Lena menggelengkan kepalanya sebagai respon tidak. "Aku tidak tahu."

"Hmm, baiklah kalau begitu."

Lena sedikit bingung dengan sikap Ryan.

"Apa kau tidak meragukan perkataanku sedikit pun? Aku bisa saja berbohong ...."

"Kenapa? Sederhana saja, aku paham kau tidak berbohong dari gerak-gerikmu yang sudah menyerah dengan kehidupan. Aku harap ketika kita bertemu lagi, kau sedikit lebih baik dibandingkan sekarang ini."

Ryan lalu pergi sambil melambaikan tangan membelakangi Lena.

"...."

"Orang yang aneh. Tapi entah kenapa ketika aku berinteraksi dengannya aku merasa lebih tenang. Sifat dari dark spirit seakan termurnikan ...."

Lena lalu melihat kembali ke tubuhnya yang masih diikat.

"Tapi bagaimana aku bisa keluar dari ikatan ini? Dia pasti sengaja!"

* * *

Twiinngg!

[Siswa tersisa: 420/800]

'Semakin sedikit. Waktu sudah menunjukkan sore hari tetapi angka siswa yang tereliminasi tetap mengalami penurunan.'

Apa aku kembali saja? Tapi aku sudah keren-keren melambaikan tangan sambil membelakanginya.

Apa itu harga diri? Misi adalah yang terpenting.

Aku kemudian kembali lagi ke arah Lena.

Ia menatapku dengan wajah kesal. "Kenapa kembali? Apa kau melupakan sesuatu?"

"Hari sudah sore. Setidaknya aku butuh seseorang untuk menjagaku saat tidur."

"Dan kenapa aku harus melakukan itu? Aku tidak punya kewajiban menjagamu!"

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang