Bab 44 - Tes peringkat (6) + Ilustrasi

20 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 44

Hari ketiga tes peringkat.

Gideon yang telah membaca nama-nama peserta yang melakukan tes di hari ini. Ia melihat salah satu pertandingan yang akan menarik perhatian para peloton, matanya berbinar-binar ketika melihat pertandingan siapa yang akan dimulai setelah ini.

Uhuk!

Mengeluarkan suara batuk kecil khasnya ke arah mic untuk mengetes suara speaker. Ia kemudian melanjutkan pekerjaan menjadi seorang caster. Saat awal ia ditunjuk, ia sebenarnya menolak keras. Tapi sekarang, Gideon justru menikmati pekerjaannya ini.

Setelah mengumumkan kemenangan peserta saat ini. Ia kemudian melanjutkan ke pertandingan berikutnya.

[Tampaknya pertandingan selanjutnya akan mengejutkan kalian semua para penonton! Kenapa begitu? Itu karena pertandingan selanjutnya akan diisi oleh dua orang dari peringkat 10 besar. Mari kita sambut Alicia von Talvi dan Lena van Cornell! Mari kita beri tepuk tangan untuk mereka berdua!]

Prok-prok!

Para penonton bertepuk tangan dengan antusias. Mereka sudah tidak sabar dengan aksi apa yang akan dilakukan oleh siswa-siswa kuat yang berada di peringkat 10 besar. Para penonton berbincang dan berbisik-bisik dengan antusias menunggu kedua peserta memasuki arena.

Alicia dan Lena kemudian masuk arena. Sesuai dengan instruksi Gideon, mereka berdua lalu berjabat tangan dan mengambil posisi sebelum pertandingan dimulai.

Gideon kemudian menghitung mundur, mengisyaratkan kedua peserta untuk bersiap.

[3 … 2 … 1 …!]

[Mulai!]

Ketika kata mulai sudah dikumandangkan oleh Gideon, mereka berdua hanya diam menatap satu sama lain. Waspada dengan kemampuan satu sama lain, menunggu yang lain untuk menyerang.

Para penonton melihat mereka berdua diam, justru merasa gugup karena perang psikologis yang mereka lakukan.

Hanya berjalan memutari tepi arena, mereka berdua bahkan belum menyerang satu sama lain. Orang pertama yang telat menyadari strategi musuh adalah yang akan kalah dalam pertempuran ini.

Ketika Alicia memegang erat pedangnya, Lena menambah kecepatan dalam langkahnya. Alicia lalu melakukan kuda-kuda, bersiap untuk melaju ke arah Lena dengan kecepatan penuh. Melihat kuda-kuda yang sudah siap, Lena sudah berencana mengeluarkan kemampuannya.

Sebagai seorang pengguna bertipe Caster, Lena bisa melancarkan serangan hingga berjumlah 10 dalam waktu bersamaan. Hanya perlu menunggu waktu yang tepat, ia bisa mengakhiri pertempuran ini dengan sangat cepat.

Merasa sudah di atas angin dan menang bahkan sebelum mulai menyerang, ia dikejutkan dengan serangan cepat Alicia yang sudah ada di depannya.

<Wind Shield>

Ia menangkis serangan Alicia dengan sebuah tameng yang terbuat dari angin. Saat ia ingin menyerang balik, ia dikejutkan karena Alicia masih berada di tempat yang sama. Jika ia menyerang dari jarak ini, ia akan memiliki kerugian jika Alicia bisa menghindari serangannya dan langsung menyerang balik.

“Maaf seribu maaf, tapi aku tidak sebodoh itu!” seru Alicia, mengejek strategi Lena yang terkesan sederhana.

Alicia tahu pemikiran orang-orang yang memiliki kekuataan di atas rata-rata orang lain. Pemikiran mereka sangatlah simpel dan terlalu bergantung pada kekuatan mereka untuk menyelesaikan masalah.

Hanya dengan sekali lihat, ia paham apa saja yang ingin dilakukan oleh Lena. Tapi tetap saja, tidak mudah karena Lena bahkan belum mengeluarkan semua kartunya. Jika ia menyerang dengan gegabah, ia sudah dipastikan akan kalah.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang