Bab 5 - Sebuah impian dan penyesalan

48 4 0
                                    

Namaku adalah Thomas Quill, aku bekerja sebagai pemandu di perusahaan swasta yang berada di Einburg Island. Impianku adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang berbagai tempat yang ada di belahan bumi yang tidak bisa dipikirkan dengan logika, karena itulah aku mengambil pekerjaan sebagai pemandu.

Pekerjaanku sebagai pemandu berbeda dengan pemandu lain. Berbanding terbalik dengan pemandu lain yang hanya berkeliling ke daerah pusat makanan atau pusat perdagangan dan industri, aku mengajak para klienku ke tempat yang tidak biasa seperti Middle Stream Falls.
Aku tahu yang ku lakukan memang beresiko tinggi, beberapa kali aku di marahi oleh bos ku.
Tetapi aku tidak peduli, karena hal itu membawa kenangan yang membekas kepada para klienku. Membayangkan ketika klien menceritakan pengalamannya kepada teman atau keluarga mereka. Sebagai seorang pemandu, aku senang sekali jika bisa melihat klienku puas dengan pemandangan yang mereka lihat.

Namun hari ini berbeda. Saat itu pagi hari dan aku sudah siap untuk berangkat ke kantor. Saat tiba di kantor, aku melihat seorang pemuda yang sedang mencari pemandu. Pemuda itu memiliki mata yang tajam dan membawa pedang disampingnya, kemungkinan dia adalah salah satu siswa yang diterima masuk ke Etherea. Aku pun tidak pikir panjang dan langsung menghampiri si pemuda itu. Aku kemudian menawarkan jasaku dan memberikan kegiatan yang akan dilakukan jika memilihku sebagai pemandu. Setelah mendengar tawaranku, pemuda itu langsung melempar 1 emas kepadaku. Aku menerimanya dan kemudian membuat kontrak jasa pemandu dengannya.

Aku bertanya padanya

“Kamu sepertinya baru pertama kali kesini, ya?”

dan dia menjawab

“Benar, aku baru sampai sini beberapa jam yang lalu.” setelah mendengar itu, pikiranku ingin membawanya keberbagai tempat yang tidak bisa diakses oleh orang biasa. Dia mengikuti dengan tenang, senang ketika melihat pemandangan dan pendengar yang baik. Aku pun berjanji di dalam hatiku untuk membuat kenangan yang membekas di kepalanya. Oleh karena itu, aku membawanya ke Great Branch Tree of Miracle. Akan tetapi, itu semua kesalahanku. Aku malah membawa dia ke kuburannya

Tidak terpikirkan olehku akan bertemu dengan segerombolan Epihorn, aku terlalu dibutakan oleh keinginan egoisku untuk membuat kenangan yang membekas di kepala pemuda itu. Tetapi pemuda itu malah berdiri tegak dan menantang sang serigala bertanduk itu.

‘Kenapa dia bisa seyakin itu!’

Aku yang masih terdiam dan tidak bergerak seinci pun saat segerombolan Epihorn mengepung kami, akan tetapi pemuda itu sudah mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya untuk melawan Segerombolan Epihorn.

“Dengan jumlah sebanyak itu lebih baik lari saja, tetapi mengapa kamu tetap melawan?” tanyaku tetap terdiam di tempat yang sama.

“Mengapa? Tentu karena aku bisa melawannya” jawab pemuda itu dengan sangat yakin

“Apa yang membuatmu sangat yakin bisa menang dan keluar hidup-hidup dari sini? Mereka terlalu banyak untuk ditangani oleh satu orang! Lebih baik kabur saja!” teriakku mengajaknya kabur dari situasi yang tidak bisa dihindari ini

“Apa yang membuatku yakin? Tentu saja karena ajaran masterku yang sangat kuat!?” Seru pemuda itu dengan wajah tersenyum menyeringai

* * *

Ryan yang menunjuk dengan pedangnya ke pemimpin Epihorn, kemudian melakukan kuda-kuda kecil dengan tangan kanan menyilangkan ke bahu kiri dan tangan kiri ke arah depan, siap mengeluarkan jurusnya

<Arch>

Serangan horizontal yang menyerang daerah di seklilingnya dengan radius 5 meter dari sang pengguna.

Beberapa Epihorn mati terkena serangan Ryan, sedangkan Epihorn yang selamat dari serangan Ryan adalah mereka yang mundur tepat sebelum Ryan melancarkan serangan. Epihorn yang tersisa menunjukkan permusuhan yang kuat kepada Ryan, dengan mata yang bisa menerkam siapapun dan juga cakar yang dilapisi eter yang memiliki konsentrasi tinggi. Para Epihorn siap melakukan serangan balasan kepada Ryan.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang