New World: Memoria - Bab 21
Di hari yang sama.
Ruang Kepala Akademi.
Profesor Amira sedang berbicara dengan Kepala Akademi tentang kejadian yang terjadi kemarin.
“Jadi … menurutmu mengapa Profesor Olivia melakukan itu? Selama hampir 10 tahun dia mengajar di sini, tidak pernah ada kasus seperti ini. Tentu, aku percaya denganmu, karena melihat dari kepribadian Profesor Olivia, Ia memang orang yang seperti itu.
“Tapi, membahayakan siswa sampai membawa segerombolan Epihorn ke area sekolah itu sudah terlalu …”
“Jadi, apa yang harus kita lakukan, Kepala Akademi?”
“Kita harus memberi perhatian lebih ke Ryan yang menjadi targetnya. Jika terjadi sesuatu terhadapnya, aku tidak tahu apa yang harus ku bilang ke masternya.” Kepala Akademi menghela napas dengan berat sambil memegang kepalanya.
“Memang siapa master Ryan, Kepala Akademi?”
“Dia adalah …,” ucap Kepala Akademi.
Nama seseorang yang sangat tidak sangka keluar dari mulut Kepala Akademi. Mendengar itu, Profesor Amira tidak bisa menahan rasa terkejutnya.
* * *
Ruang pelatihan tertutup.
“Kau melakukan itu karena penasaran? Apa semua transcendence memang seperti ini?”
“Mungkin? Aku sendiri tidak tahu dengan yang lain.
“Oh ya, apa kau tahu kenapa kau dan temanmu bisa dikejar segerombolan Epihorn?”
“Kau … jangan bilang kau yang melakukannya?”
“Benar itu aku. Bagaimana? Apa pertunjukkan ku menyenangkan?”
Ryan menunjukkan permusuhan yang mendalam ke Professor Olivia. Matanya melihat tajam seperti hewan buas yang kelaparan selama beberapa hari. Tangannya menggenggam erat pedang hingga terdengar suara seakan gagang pedang itu akan patah. Tapi Ryan tetap berdiri di tempatnya tidak bergerak menunggu untuk menenangkan dirinya.
Ryan kemudian melanjutkan perkataannya. Sekarang, dengan kepala yang mulai mendingin.
“Apa yang kau inginkan dariku …, apa karena kemampuanku? “Jika kau ingin mengetes ku lebih baik katakan saja dari awal!”
“Tidak seru kalau begitu, bukankah seseorang akan lebih cepat berkembang jika dibawa kesebuah bahaya yang bisa membahayakan nyawanya dan temannya.”
Kata-kata Profesor Olivia yang memprovokasi Ryan sekarang sudah tidak memiliki efek apapun. Ketika dipikir lagi, menurut Ryan pernyataan Profesor Olivia ada benarnya. Tetapi ia tetap memasang ekspresi tenang.
“Tampaknya provokasi murahan sudah tidak berguna lagi, yah mau tidak mau aku harus menjelaskan.” Melihat itu Profesor Olivia memasang raut wajah jengkel dan menghela napas panjang.
“Benar aku memang ingin mengetesmu, tapi Epihorn itu hanya pemanasan saja. Epihorn yang kau lawan memang memiliki tingkat yang lebih tinggi. Tapi, tanpa pemimpin, mereka hanyalah anak anjing penakut, bukankah kau juga setuju? Dan, salahkan dirimu dan temanmu karena tidak membawa peralatan saat menelusuri hutan, meskipun itu area Etherea tapi kalian harus tetap waspada.” Profesor Olivia dengan tangan menyilang memasang ekspresi cemberut.
“Selain itu, karena aku melihat potensi dalam dirimu!”
“Potensi?”
“Benar potensimu, tidak—potensimu dan teman-temanmu. Kalian semua memiliki potensi untuk melampaui batas manusia, dan tugasku yang diberikan oleh ‘orang itu’ adalah menuntun kalian yang berpotensi untuk membangkitkan Eon.
KAMU SEDANG MEMBACA
New World: Memoria
FantasyUpdate 2-3 hari seminggu. Update Senin, Rabu, Jumat Ryan Arden, seorang pemuda yang diselamatkan oleh masternya 10 tahun lalu, mengalami amnesia setelah kejadian misterius yang terjadi setelah kepergian sang Master. ingatannya menjadi sebuah teka...