Bab 58 - Kekacauan di Ibu Kota (2)

16 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 58

Ryan dan Ludwig berjalan di sekitar area yang mereka rasa terdapat jejak-jejak si pelaku.

Pelaku itu bersembunyi di sekitar area hutan mini yang dibudidayakan di daerah ibu kota.

"Jika terus seperti ini, rasanya kita tidak akan menemukan pelaku itu. Mungkin si pelaku justru sudah kabur dari tempat ini?" tanya Ryan.

"Apa kau tak apa untuk pergi sendirian? Jika kau bisa, mari kita berpencar untuk menemukannya." Ludwig lalu memberikan sesuatu ke Ryan.

"Apa ini?" Ryan menerima barang yang diberikan oleh Ludwig.

Sebuah tabung kecil dengan satu tombol berwarna merah terang di tengahnya. Ryan penasaran dan ingin memegang tombol itu tetapi ia dihentikan oleh Ludwig.

"Itu adalah sebuah alat yang memberi lokasi pemegangnya jika terjadi bahaya. Kau hanya perlu menekan tombol itu dan kami bisa mengetahui lokasimu. Sebenarnya tidak ada batasan saat memencet tombol itu, tapi alangkah baiknya jika hanya digunakan ketika keadaan darurat."

"Ah, baiklah. Aku akan mengingat itu."

Melihat ke dua jalur berbeda mereka berdua lalu berpencar.

"Aku akan mengambil jalur kiri, oke?" ucap Ryan menunjuk ke arah kiri.

"Tentu, kalau begitu aku akan ke arah kanan." Ludwig menangguk lalu berjalan ke arah kanan.

Mereka berdua kemudian berpencar melewati jalan masing-masing.

Ludwig cukup khawatir dengan Ryan, ia takut jika terjadi sesuatu dengannya. Tapi kekhawatiran itu hilang seiring waktu ketika ia melihat punggung pemuda itu dari kejauhan.

'Pemuda yang pemberani.'

Ludwig lalu melanjutkan jalannya ke arah yang berlawanan dengan Ryan.

* * *


Berjalan dengan langkah pasti, Ryan kemudian mengaktifkan kemampuannya.

<Burning Memory: 60-Seconds Extension>

Merasakan daerah sekitarnya dengan lebih baik. Ryan diam di tempat, merasakan segala hal di sekitar jangkauan 30 meter.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar tempatnya berada. Ryan lalu berjalan ke depan, berharap merasakan sesuatu.

Saat sedang memfokuskan inderanya, ia merasakan sebuah pisau dilemparkan ke arahnya.

Menghindar dengan waktu yang sangat pas, ia lalu menoleh ke arah pisau itu lemparkan.

Ketika menoleh, Ryan sama sekali tidak melihat pelaku itu, hanya sebuah pohon biasa yang tidak mencurigakan.

"Bagaimana dia bisa menghapus keberadaannya tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Aku harus mengambil jarak terlebih dahulu!"

Ryan lalu berlari ke arah sebuah pohon untuk dijadikan sebuah tempat perlindungan. Seakan usaha tersebut sia-sia, ia masih mendapati dirinya dilempar dengan pisau dari arah yang berbeda.

Clinkkk!

Menangkisnya dengan pedang, pisau itu terlempar jauh ke tempat yang tidak diketahui, Ryan lalu menatap ke arah pisau itu dilemparkan sebelumnya.

"Kemari kau!"

<Burning Memory: 5-Seconds Amplification>
<Stab>

Dwuuushhhh!

Sebuah tusukan dengan kekuatan penghancur meluncur ke arah depan dengan sangat kencang menghasilkan gelombang kejut, hinga daun-daun di pepohonan begetar hebat.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang