Bab 75 - Tes Bertahan Hidup di Pulau (6)

6 1 0
                                    

New World: Memoria - Bab 75

Beberapa hari sebelum ujian di pulau.

Kepala Akademi mengajak Ludwig untuk bercakap-cakap di ruangannya. Sekarang sedang malam hari, dan Ludwig juga menjadi penasaran kenapa Kepala Akademi memanggilnya dengan tiba-tiba.

Kriikk!

Ludwig memasuki ruangan Kepala Akademi dan bertanya sambil berdiri di depan pintu. “Apa yang ingin kau bicarakan, Alex?”

“Ada beberapa hal. Tapi sebelum itu, kenapa tidak duduk dahulu?”

Dengan gestur tangan yang mengarah ke salah satu tempat duduk, Kepala Akademi menyuruh Ludwig untuk duduk di tempat yang ia tunjuk.

“Tentu, tentu.” Ludwig lalu duduk di salah satu tempat duduk yang telah disiapkan.

Seakan sudah menunggu kedatangan Ludwig dari tadi, Kepala Akademi sudah menyiapkan secangkir teh herbal untuk Ludwig.

“Aku akan langsung ke intinya saja. Aku merombak semua rencana kita untuk menangkap ‘mereka’.”

“Apa kau juga sudah mendiskusikannya dengan Ryan?” tanya Ludwig dengan ekspresi ragu.

“Tidak, aku tidak mengatakan sepatah kata pun kepadanya.” Kepala Akademi menjawab pertanyaan Ludwig dengan sangat santai.

“Kenapa? Bukankah seharusnya kita mendiskusikannya dengan dia? Aku sedikit merasa bersalah.”

“Untuk mengelabui musuhmu, kau harus mengelabui sekutumu,” jawab Kepala Akademi.

Ludwig menjadi semakin tertarik dengan apa yang akan direncanakan oleh Kepala Akademi. “Jadi apa yang ingin kau lakukan?”

“Sederhana saja. Ketika ‘mereka’ menampakkan diri di pulau, aku akan memindahkanmu ke sekitar lokasi ‘mereka’.”

“Dan bagaimana kau bisa tahu mereka akan ada di pulau itu?” tanya Ludwig dengan ragu.

Lalu Kepala Akademi menjawab sambil meminum teh di cangkirnya.

“Itu sebuah rahasia.”

* * *

Kembali ke waktu saat ini.

Ludwig sedang memegang pedangnya dengan sangat erat. Di depan, ada Ov yang dari tadi diam saja menunggu serangan Ludwig.

“Aku bosan. Apa kau tidak akan menyerang?” tanya Ov.

Provokasi murahan seperti itu tidak akan berguna di hadapan Ludwig. Ov sendiri tahu akan itu tetapi ia memang sengaja berkata demikian.

Karena ia tahu, sebagai target, cepat atau lambat ia pasti akan diserang oleh Ludwig. Jadi dia ingin mempercepat masalahnya dengan Ludwig untuk menyelesaikan masalah lain—Lena dan Ryan yang kabur.

Bduaarrrr!

<Commander Division - Chapter 3: Sorrowful Judgement>

Ludwig menebas secara horizontal membuat sebuah bekas yang tidak akan bisa hilang dari pulau ini.

Woooshhhh!

Tekanan dari serangan Ludwig membuat udara di pulau ini bergerak dengan sangat kencang.

Dan di depan, terlihat Ov yang diam di tempat tanpa bergerak sedikitpun.

“Pembukaan yang menakjubkan! Ada lagi?”

Ludwig lalu melaju dengan cepat ke arah Ov.

Memegang erat greatsword dengan kedua tangan, ia melakukan gerakan menusuk ke depan—menargetkan Ov.

New World: MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang