RUBY ANDROMEDA

5. Red Hunter

Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍
(Instagram @selandromeda)

--

Benar-benar runtuh?

Hanya dalam waktu semalam, ada apa dengan perusahaan itu.

FG company, salah satu perusahaan yang menunduduki puncak teratas dalam donasi kemanusiaan. Terlibat kasus eksploitasi anak dan juga perdagangan manusia. Hey apakah rumor itu benar?

Itu benar. Baru-baru ini juga muncul bukti penggelapan dana sekitar 200 JT USD atau sekitar 3 triliun rupiah.

Tidak bisa di percaya. CEO nya benar-benar tamak, dia pantas mendapatkan hukuman yang setimpal.

Apakah kalian tidak update berita terbaru? Fearghas mati dalam ledakan itu, tubuhnya hancur akibat tertimbun reruntuhan bangunan perusahaan nya.

Red Hunter?

Kita sepemikiran, apakah kejadian ini ada hubungan nya dengan Red Hunter?

Ini pasti ulah mereka.

Bagus, aku senang perusahaan itu hancur, sangat merugikan negara dan tentunya masyarakat.

Kita harus berterima kasih pada Red Hunter!

Ada apa ini, apakah yang mereka perbuat ini sudah benar?

Tentu saja!

Hei. Red Hunter itu keren.

30.182++ the comment....

Di ruangan minim cahaya, nampak dua remaja laki-laki tengah sibuk dengan aktivitas nya.

"Cael."

Remaja tampan yang tengah sibuk dengan komputer nya itu sedikit menoleh ketika namanya di panggil.

"Hm?"gumam nya malas.

"Agen CIA tengah menyelidiki kasus ini."ujar remaja jangkung seraya menata bantal di ujung sofa, ia sepertinya ingin tidur.

Cael membenarkan sedikit kacamata nya, ia terkekeh. "Berharap mendapatkan apa? Mungkin jejak yang di tinggal kan Jayden."

"Strawberry kering ya."

"Gosong lebih cocok."sahut Cael seraya kembali fokus pada komputer di depan nya. Ruangan kembali hening, hanya suara ketikan papan keyboard yang terdengar.

"Ngomong-ngomong dimana bocah maniak strawberry itu?"

Tak ada jawaban yang Cael terima membuat dirinya seketika menoleh ke belakang. Ia mendapati teman nya tengah asik mendengkur pelan dengan wajah yang di tutupi bantal.

Ia berdecak seraya membenarkan kaca mata nya. Anak itu tak bisa menahan kelopak mata nya jika sudah bertemu bantal.

Ruangan kembali hening, hanya ada suara samar Cael yang bergumam membaca sederet kode rumit di layar komputer nya. Beberapa menit berlalu, tiba-tiba pintu ruangan terbuka kasar.

Brak!

"Yowww watsapp broo!!"

Pelaku nya tak lain adalah remaja yang Cael sebut si maniak strawberry. Lihat saja, di genggaman tangan kekarnya terdapat beberapa buah merah itu.

"Jayden sialan!"

Jayden meringis saat sebuah bantal terlempar ke arah wajah nya.

"Ah wajah tampan ku, Sean bodoh."omel remaja itu.