Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍
Happy reading
---Arcgus Bannerick di kenal sebagai sosok paling dermawan oleh masyarakat. Semua kebaikan yang terekspos di publik sudah tidak terhitung jumlah nya.
Ia memimpin sebuah perusahaan besar Arc company. Perusahaan yang di juluki sebagai jembatan amal oleh sebagian orang, karena keterlibatan dalam menyalurkan dana bantuan pada rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, day care, panti asuhan bahkan panti jompo tak luput dari jangkauan Arcgus.
Namanya begitu di elu-elu kan oleh masyarakat yang merasa terbantu.
Namun ada satu fakta tentang pria itu yang tidak banyak orang ketahui. Jika berbicara tanpa bukti, mungkin tidak akan ada yang mempercayai fakta ini. Ya, sebegitu kokoh nya nama Arcgus di mata publik.
Maka dari itu, malam ini. Bukti kebusukan bajingan gila itu akan tersebar, nama agung itu akan berbalik menjadi nama yang paling menjijikan bahkan hanya untuk menyebut nya saja.
Kehancuran Arcgus akan datang, Red Hunter akan menyapa pria binatang itu malam ini.
Hening.
Ke empat pasang mata tajam tenggelam di balik kegelapan malam.
Dengan pakaian serba hitam. Jendra, Cael, Sean dan juga Jayden siap dengan permainan mereka.
"Tepat jam satu malam, Arcgus akan datang ke ruang bawah tanah."
Aura mencekam saat suara Cael memecah keheningan malam.
"Masih ada waktu sepuluh menit."gumam Sean.
Tak lama, suara lain terdengar di telinga mereka. Jendra menajamkan pandangan nya, ia menoleh menatap Jayden yang tengah asik makan strawberry kering.
Mata tajam itu bergulir ke bawah seakan memindai, ujung bibir nya berkedut menatap Ruby yang juga ikut mengunyah buah strawberry.
Iya Ruby!
Bocah itu benar-benar ikut dalam misi ini. Walau ketiga teman Jendra sudah memberi peringatan untuk tidak bertindak gegabah, remaja dengan ego setinggi langit itu tak menghiraukan.
Jendra tidak mengancam Ruby, kalian harus tau itu. Ia sama sekali tidak memaksa balita itu untuk ikut. Jendra juga sadar ini berbahaya untuk bocah yang mungkin belum genap berusia tiga tahun itu.
Ini semua atas dasar kemauan Ruby sendiri.
Ruby sendiri saat ini tengah menggerutu seraya memakan strawberry pemberian Jayden.
Apanya yang keren hah!? Jendra dan teman-teman nya benar-benar membuat nya kesal.
Bagaimana tidak, ekspektasi Ruby yang akan terlihat keren dengan pakaian misi serba hitam dan juga memegang senjata setidak nya paling aman adalah ketapel.
Realita nya dia hanya menggunakan kostum kelinci dengan telinga yang salah satu nya tidak berdiri sempurna.
Juga senjata apa? Dia hanya menenteng sebuah balon. Iya balon!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY ANDROMEDA
Fantasy"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta...