26. Nenek?

52.1K 4.8K 543
                                    

Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍

Yeorobun annyeong!
Malem Minggu emang ada yang nunggu Ruby?

Happy reading pacar Daegal
Ang Ang Ang!😝

----

Setelah bermain seharian dengan Kalingga, Ruby jatuh tertidur di pelukan sang Kakak.

Jendra menjemput nya setelah remaja itu pulang sekolah. Sampai di mansion Lizeros, dengan segera Jendra berjalan ke kamar Ruby yang ada di lantai dua.

"Eungh.."empeng Ruby terlepas, bocah itu melenguh seraya mendusel kan wajah mungil nya ke ceruk leher sang Kakak.

"Sttt.."setelah berhasil membuka pintu kamar, Jendra tak langsung menidurkan Ruby di ranjang.

Ia dengan tenang menepuk-nepuk punggung mungil itu agar kembali merasa nyaman.

Dengkuran halus kembali terdengar. Remaja tampan itu lantas mendekati ranjang, dengan perlahan ia meletakan tubuh sang adik di atas ranjang.

Sudut bibir Jendra terangkat saat jemari gemuk Ruby menggenggam erat kerah kemeja sekolah nya.

Dalam sekejap, tubuh kekar itu ikut menjatuhkan diri di samping tubuh Ruby.

Sang balita kembali merangsek mencari kenyamanan. Sampai akhirnya tubuh mungil itu berada di atas nya dan tertidur lelap di sana.

Jendra terkekeh. Ia memeluk tubuh kecil itu dan ikut memejamkan mata.

---

"Dia merebut teman ku! Hiks..."

Suara tangisan kembali terdengar di mansion Casugraha. Penyebab nya adalah si bungsu mereka.

"Cassie jangan menangis, ceritakan apa yang terjadi pada mu hm?"Eleanor tampak menenangkan sang anak perempuan.

Cassie menangis. "Semua nya gara-gara ini! Jika saja aku punya dua mata  hiks---"

Plak! Plak!

Eleanor membelalakkan mata saat sang anak memukul-mukul mata kirinya yang tertutupi oleh eye patch.

"Cassie!"suara Daegal menggelegar di lantai satu. Pria itu baru saja pulang kerja dan mendapati kelakuan sang putri yang membuat dada nya sakit.

"Daddy hiks..."

"Apa yang kau lakukan?"pria itu berlutut di depan putri kecil nya.

Cassie menangis tersedu-sedu, ia menubruk Daegal dan memeluk nya.

"Aku ingin memiliki teman hiks..."

"Kau memiliki banyak teman sayang."Daegal dengan lembut mengusap air mata putri nya.

"Tidak! Bukan mereka, dia teman yang aku inginkan huhu..."

"Siapa yang tidak mau berteman dengan putri cantik Papa hm?"

"Hanya anak itu, dia tidak ingin bermain mungkin hikss karena aku cacat hiks.."

Daegal menggendong tubuh Cassie dengan tangan mengepal. "Tidak, kau tidak cacat sayang."

Cassie menggeleng ribut di gendongan Daegal. "Aku ingin mata Daddy! Hiks berikan aku mata!"

RUBY ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang