33. Kakek konglomerat

50.9K 6K 765
                                    

Ayo support author dengan cara vote dan komen

Sini kumpul yang nungguin notif dari bayik👉

Happy reading

----

"Apakah Kakek seolang konglomelat?"

Sudah Orion katakan, apa yang perlu ia takutkan mengenai tersebar nya identitas Ruby sebagai putri bungsu nya.

Jika musuh itu bergerak. Kekuasaan Lizeros akan selalu selangkah lebih dahulu daripada mereka. Tapi untuk kali ini, biarkan Ruby sendiri lah yang bergerak.

Bergerak mengendalikan sebuah pion.

Graysen Reinhard tersenyum kecil. Ia terus menatap lekat sosok balita bulat yang tengah duduk angkuh di pangkuan Orion. Lihat lah, bocah itu dengan wajah sombong nya menghempaskan tali empeng ke samping, tangan dengan lipatan lemak bayi itu terangkat berkacak pinggang.

Dia benar-benar mirip Centauri.

"Aku tidak mempunyai apa-apa, harta ku tidak ada, berlian ku hilang."

Ruby berkedip. "Yaa kasian."ledek nya lucu.

"Ya, sungguh kasihan bukan?"

Balita itu mengangguk. Kedua tangan nya turun ke sisi samping tubuh nya. "Jadi apa yang ingin Kakek lakukan?"tanya Ruby.

Pria tua itu tersenyum simpul. Ia melirik Orion yang sejak tadi fokus memilin-milin helaian rambut Ruby yang tidak terkuncir.

"Meminta berlian pada Orion."jawab Graysen membuat kegiatan Orion seketika berhenti. Pria tampan itu mengalihkan perhatian nya pada pria tua yang duduk di sebrang meja kerja nya.

Pria yang dulu menarik nya dari jurang ke gelapan. Graysen, dia yang mengulurkan tangan untuk membantu Orion mengurus perusahan besar Lizeros yang kosong dan berantakan akibat kejadian pembantaian waktu itu.

"Graysen."Orion buka suara. "Tidak baik meminta yang bukan hak mu."datar nya dengan suara rendah.

"Apa yang kau maksud bukan hak ku?"wajah Graysen tampak tenang.

"Tiga tahun yang lalu kau kemana saat anak mu menghilang, apakah koneksi Reinhard semakin melemah sejak Lizeros menggeser posisi mu?"

"Itu kesalahan ku."jawab Graysen mengakui. "Tapi bukan berarti aku tidak berhak atas diri nya bukan?"

Ruby cegukan. Aura Orion di belakang nya turun drastis, rasanya ia bisa menggigil di tempat.

Orion menghela nafas. "Aku menemukan nya di tengah hutan black forest."

"Asher kehilangan jejak nya di sana."sahut Graysen. Pria tua itu terlihat menyandarkan tubuhnya ke belakang kursi.

"Dia milik ku Graysen."Orion tampak mengangkat kaki kanan nya dan menumpu kan pada paha kiri.

"Tapi darah Reinhard mengalir di tubuh nya."tenang Graysen.

Orion terkekeh."Bagaimana jika dia bukan lah anak Centauri?"

Ruby menggaruk pipi nya yang merah. Ia menatap Orion dan Kakek di depan nya secara bergantian.

Hak?

Milik?

Darah?

Centauri?

Tunggu! Centauri? Centauri Mama nya Ruby asli? Jadi Kakek di depan nya ini adalah Ayah nya Centauri!?

Dia Kakek kandung Ruby dong!

"Aku bisa melihat putri ku di wajah kecil nya."

Mata tajam Orion meredup. "Jadi, apa yang akan kau lakukan?"

RUBY ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang