16. Tas kura-kura

53.2K 4.2K 220
                                    

Ayo support author dengan cara vote dan komen

AUTHOR=SHEY
(Instagram=ocean.desu)

Happy reading

---

"RAJENDRA!" bentakan suara Cael tak berefek sama sekali pada Jendra.

Blasss!

Dor!

Dor!

Pyarr!

Arghhh!

Cael berdecak, ia melirik Sean dan Jayden yang tengah mengamankan seluruh anak-anak.

"Cepat bawa mereka keluar!"

Tidak bisa, anak-anak itu jangan sampai mengalami trauma karena melihat kebengisan Jendra. Remaja dengan rahang tegas itu tengah mengobrak-abrik puluhan anggota budak ilegal yang terlibat kasus penculikan besar-besaran ini.

"RUBY, DI MANA RUBY!"kalut karena tidak menemukan Ruby di antara gerombolan anak-anak di dalam ruangan, jiwa iblis Jendra melonjak penuh aura membunuh.

Tebasan demi tebasan ia layangkan, sampai akhirnya dia berhenti seraya mencengkram leher salah satu penculik.

Mata Jendra menggelap. "Siapa, siapa yang berani menyentuhnya.."tanya Jendra rendah.

"Akk--uhukk--aaa..."

Remaja itu tertawa mengerikan sebelum akhirnya membanting kepala manusia itu ke lantai.

Brak!Brak!Brak!

"Arghhh!"kepala itu nyaris hancur, Jendra lantas melempar nya ke sembarang arah. Wajah dengan penuh noda darah itu kembali datar. Ia memandang lurus sosok pria yang tengah memasukkan beberapa butir peluru ke dalam pistol.

Cael terus memukul mundur dua puluh anggota sekaligus. Pakaiannya masih bersih, bahkan tidak ada satupun goresan yang mengenai tubuh nya.

Remaja tampan itu lantas melirik Jendra yang tengah berdiri tegak menantang seseorang di depan nya.

"Siapa kau!?"pria dengan bekas luka di wajah nya yang di ketahui adalah ketua organisasi itu sedikit bergetar.

Jendra tersenyum iblis.

Hanya butuh beberapa detik pistol yang menodong tepat di depan Jendra itu seketika terpental.

Pria itu lantas maju melayang kan pukulan, Jendra dengan tenang menghindar.

Krek!

Tangan itu dengan mudah ia patahkan.

"A-argh!"

Brak!

Bagaikan bola, Jendra menendang tubuh itu hingga terlempar ke dinding ruangan.

Bugh!

"U-uhuk.."

Darah bercucuran di mana-mana. Memasukan kedua tangan nya di dalam saku celana, Jendra kembali menghampiri pria yang sudah tidak berdaya itu.

"Orang mana yang berani membawa keturunan Lizeros ke tempat menjijikan ini, hm?"

Deg!

Lizeros. Lizeros.

Pria itu terkejut bukan main. Lizeros, mengucapkan nya saja seperti hal tabu di kalangan organisasi karena eksistensi yang begitu tinggi. Puncak dunia gelap sudah di kuasai oleh Lizeros sejak bertahun-tahun yang lalu.

RUBY ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang