31. Percobaan pembunuhan

60.8K 5.8K 868
                                    

Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍

Sini kumpul yang nunggu notif si bayikkkkkk>>>>>

Happy reading

-----

Pesta perusahaan LZ Group berjalan lancar. Seluruh artikel yang berkaitan dengan marga Lizeros terus naik ke portal berita.

Respon publik terlihat positif. Semua nya sempurna.

Hanya tamu yang tahu tentang satu kejadian tidak mengenakan. Yakni tentang jatuh nya sang petinggi keluarga Casugraha.

Dokter terbaik yang segera menangani kasus itu mengkonfirmasi jika kejadian yang terjadi pada Daegal Casugraha murni karna penyakit bawaan sang pria.

Bukan keracunan makanan atau bahkan dugaan pembunuhan.

Yah semua nya telah di atur oleh Alejandro Orion. Ia tidak mau prasangka buruk publik mencemari pesta nya. Pria itu menekan seluruh media untuk tidak menyebarkan rumor tak berdasar.

Hanya dengan kekuasaan nya semua beres.

"Kak Jendla, empeng Luby mana?"Ruby mengerjap kan mata bulat nya menatap sang Kakak.

Jendra merogoh saku jas nya dan memberikan benda yang adik nya minta.

Pesta telah selesai. Ruby melambaikan tangan nya pada Kalingga, keluarga Harchie itu pamit pulang.

"Kakak, Paman Sam mana?"

Ruby baru sadar, sejak Orion pulang, sekretaris tampan itu tidak terlihat. Di mana dia?

Jendra menggedikan bahu acuh. "Tidak tahu."singkat nya.

Kaki panjang remaja itu bergerak ke arah Orion yang sudah berdiri di depan gedung, pria tampan itu tampak tengah berbicara dengan beberapa bawahan nya.

Orion melirik keberadaan Jendra sekilas.

"Perintah kan beberapa orang Lizeros di sekitar rumah sakit."

"Baik Tuan."bawahan itu menunduk hormat dan segera pergi melaksanakan perintah dari Tuan besar nya.

Mobil mewah Orion berhenti tepat di depan pria itu. Ia lantas melirik Ruby yang beranda di gendongan Jendra.

"Pulang."singkat Orion seraya meraih tubuh kecil Ruby.

Jendra mendengus melihat sikap otoriter Papa nya. Remaja itu lantas berlalu menghampiri mobil pribadi nya.

"Papa."panggil Ruby setelah melepehkan empeng nya.

Orion berdehem seraya duduk di kursi penumpang dan membenarkan posisi Ruby di pangkuan nya.

Balita itu terdiam. Alis Orion terangkat. "Ada apa bulat?"tanya nya.

Mobil berjalan meninggalkan lokasi gedung tepat pukul sebelas malam. Ya, Orion mempersingkat waktu pesta nya demi kenyamanan Ruby, anak itu harus segera tidur.

"Paman yang sakit tadi--"

"Ya?"

Mata Ruby berkilau."Luby mengingat nya."

Kini Orion yang terdiam. Ia menatap lurus mata bulat menakjubkan di depan nya. "Apa yang kau tahu?"pria itu bertanya dengan lengan yang melilit tubuh balita di pangkuan nya.

Arbie mendapatkan seluruh ingatan dari tubuh yang ia tempati. Ingat saat bocah itu mendadak pingsan dan berakhir di rumah sakit? Ya, semua itu karena memori asli pemilik tubuh ini menghantam otak nya.

RUBY ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang