Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍
Happy reading
---
Besok, pesta perusahaan Orion akan di langsung kan. Berita tentang perayaan tersebut tentu saja mampu membuat dunia bisnis riuh.
Pasalnya, ini adalah pertama kali nya pesta di gelar sejak Orion memegang penuh seluruh aset dan perusahaan atas nama marga Lizeros.
Yah, bisa di katakan pria tampan itu sangat anti keramaian publik yang menurut dia sangat menggangu.
Tunggu. Apa alasan di balik kejadian langka ini?
Seluruh pertanyaan tentu saja bersarang di otak para kolega bisnis yang kaget mendapat undangan dari sosok CEO LZ Group itu.
Sudah, kesamping kan masalah tidak penting itu. Kini kita fokus pada balita perempuan yang tengah di culik oleh Nyonya Harchie.
Pagi-pagi sekali, Kaluna sudah datang berkunjung dan mengajak Ruby mencari gaun pesta yang lucu.
Perempuan cantik itu terlihat sangat antusias di banding sang tokoh utama itu sendiri.
Sebuah mall menjadi tujuan Kaluna kali ini. Ia sudah meminta izin pada Rajendra, tak lupa beberapa bodyguard Lizeros mengawal mereka dari belakang.
Dengan senyum cantik nya, Kaluna menggandeng lengan Kalingga. Bocah kecil tampan itu tampak anteng memakan buah persik pemberian Ruby.
Sedangkan Ruby sendiri, ia berada di dalam stroller seraya menyedot empeng keramat nya.
Kaluna dengan senang hati mendorong stroller itu. Wanita itu tampak begitu menawan dengan dress simpel di bawah lutut, separuh rambut panjang nya ia jepit menggunakan jepit emas bermerek.
Ibu dua anak itu tampak begitu mempesona.
Kaluna berbelok, ia memasuki toko brand baju anak terkenal.
"Ruby. Enak, Kal suka buah persik."celetuk Kalingga, buah persik yang ia pegang semakin kecil karna separuh sudah ia makan.
Jari gemuk Ruby keluar dari dalam stroller. Jempol nya mengacung tinggi menanggapi perkataan Kalingga di belakang sana.
Kaluna mengedarkan mata nya pada deretan gaun khusus anak perempuan.
"Untuk yang di bawah lima tahun, sebelah mana Mba?"
"Oh ada, sebelah sini Nyonya."
Pegawai itu menunjukan sebuah lemari kaca yang berisi beberapa model gaun. Kaluna terpesona, untuk pertama kali nya ia membeli baju anak perempuan, mengingat kedua anak nya semua laki-laki.
Ternyata baju anak perempuan lebih menarik dan lucu. Ah, ia tak sabar membeli nya untuk Ruby.
Kaluna sedikit murung, mustahil ia bisa membelikan nya sendiri, karena Rajendra memaksa nya membawa kartu ATM milik remaja itu.
Ah tak apa, ia tetap akan membelikan Ruby baju nanti.
Tatapan wanita cantik itu jatuh pada sebuah gaun berwarna putih. Gaun dengan bagian bawah terdapat renda, itu sederhana tapi tampak menawan.
Kaluna membayangkan saat Ruby memakai nya, anak itu pasti akan terlihat seperti peri.
"Ruby."panggil Kaluna. Wanita itu menghampiri Ruby yang masih di dalam stroller. Ia sedikit menunduk dan meraih tubuh mungil balita itu.
"Ayo kita coba gaun nya, ayo!"ajak nya antusias.
Ruby mengangguk dan tersenyum di balik empeng nya. Kedua kaki pendek nya menapak dengan tegas di atas lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY ANDROMEDA
Fantasy"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta...