Ayo support author dengan cara vote dan komen
Absen dulu lahhhh ngambek nih Ruby 👿👉
Happy reading
---
'Ruby Andromeda Lizeros'
Nama gadis mungil itu lagi-lagi berada di puncak daftar nilai tertinggi ulangan semester.
Beberapa murid yang berdiri di depan papan mading tampak berkerumun membicarakan gadis kecil itu.
Julukan gadis jenius tersemat semenjak Ruby menginjak masuk sekolah ini. Bocah tiga belas tahun yang berhasil langsung naik ke kelas delapan karena mengikuti jalur akselerasi.
"Dia benar-benar jenius."
"Bukan kah sangat luar biasa, dia mungkin bisa langsung masuk SMA dengan kecerdasan otak nya."
"Ah! Ruby sangat mengagumkan."
"Wajah nya yang menggemaskan itu sama sekali bertolak belakang dengan marga mengerikan di belakang namanya."
"Jangan asal bicara, jangan sampai membuat nya tersinggung."
"Benar, keluarga mu bisa rata dengan Tuan Alejandro."
"Jangan sebut namanya, itu terlalu mengerikan."
"Tapi anak nya sangat menggemaskan!"
Di sudut koridor, seorang gadis yang menggunakan eye patch di sebelah mata kiri nya tampak mengepal kan kedua tangan nya kesal.
Ia selalu kalah satu langkah dengan gadis bernama Ruby itu.
Dulu, Cassie gagal mendapatkan perhatian Kalingga karena anak itu. Sekarang hanya karena dia langsung lompat ke kelas delapan, namanya lagi-lagi di elu-elu kan oleh warga sekolah.
Mengapa semua yang Cassie mau selalu di rebut oleh Ruby!
Di sisi lain, tepat nya di ruang OSIS, Ruby tampak cemberut seraya bermain ponsel milik Kalingga.
Ia tengah duduk di kursi, sedangkan di depan nya ada Isa yang tengah mengusap-usap kening adik sepupu nya yang tampak memerah.
"Ruby, aku minta maaf."Kalingga di sudut sana terus saja meminta maaf memohon ampun kepada Ruby.
Akibat teriakan Kalingga pada gadis yang melapor tentang pembullyan tadi, Ruby reflek terjengkit kaget mengakibatkan kening nya menabrak kaki meja.
"Tidak kah dia keterlaluan, tidur mu menjadi terganggu dan juga kening mu terluka. Ruby, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan kepala mu, bukan kah Kalingga harus menerima konsekuensi nya."kompor Isa. Pemuda tampan dengan seragam yang tampak berantakan itu terlihat meledek sang ketua OSIS.
Kalingga melotot. "Diam kau Isa!"
Isa hanya menggedikan bahu acuh. "Ruby, kita coret saja dia daftar pertemanan."usul Isa.
"Tidak!"seloroh Kalingga cepat, remaja itu mendekat dan menarik tubuh Isa agar menjauh dari sisi Ruby.
Setelah itu yang di lakukan Kalingga adalah berjongkok di depan Ruby yang asik memainkan ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY ANDROMEDA
Fantasy"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta...