Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍Absen dulu yang nunggu notif si bayikkkkkk 👉
Happy reading
---
Ruby berkedip polos menatap sepasang suami istri yang tengah menangis di depan nya.
Asher jorell dan Athena luwie yang tak lain adalah anak dan menantu dari Graysen Reinhard.
Dalam kata lain mereka adalah paman dan bibi Ruby dari pihak sang ibu.
Asher berjongkok, pria itu menatap wajah bulat di depan nya dengan tangan gemetar.
Balita ini benar-benar mirip dengan Centauri, adik kesayangannya yang sudah berada di sisi Tuhan.
"Nak, apakah kau hidup dengan baik di sini?"mata Asher berkaca-kaca, ia mengusap lembut memar yang ada di jidat balita itu, juga tatapan nya ikut menatap sendu kedua lutut mungil yang terdapat plaster luka.
Apa yang mereka lakukan pada keponakan nya?
Ruby menggeleng, balita itu kini berada di mansion milik Kakek nya. Graysen membawa nya kemari setelah sempat beradu sengit oleh Jendra.
Ngomong-ngomong soal Jendra. Ah remaja tampan itu tengah merokok di halaman depan.
Kini tubuh Ruby melayang, Athena menggendong nya. "Siapa nama mu anak manis?"mata wanita cantik itu terlihat merah karena menangis.
Tadi, tangisan Athena lah yang lebih kencang. Benar-benar sampai terisak-isak.
Sebelum mengenal Asher, Athena lebih dulu mengenal Centauri. Mereka menjalin hubungan pertemanan yang begitu akrab.
Asher dan Athena saling mengenal itu karena Centauri, gadis cantik itu lah menjodohkan mereka.
Sampai pada akhirnya, pernyataan konyol yang Graysen ucapkan membuat gadis itu memilih kabur dari rumah dan menghilang.
Athena sangat terpukul saat tahu adik ipar nya meregang nyawa di negara lain. Hati nya benar-benar hancur, apalagi saat tahu Centauri menjadi korban kasus pemerkosaan hingga menghasilkan seorang keturunan.
"Luby."ucap Ruby seraya menatap dalam wajah cantik Athena, jika dilihat sekilas, wajah Athena ini mirip sang Mami di kehidupan pertama nya sebagai Arbie.
"Luby?"
Ruby menggeleng. "Luby."ucap nya lagi. Kini jari gemuk itu terangkat dan menghapus setetes air yang ada di sudut mata Athena.
Dada Ruby tiba-tiba sesak. Ia merindukan sosok itu, sosok yang selalu menyempatkan waktu di sela kesibukan kerja nya.
"Ruby."celetuk Graysen memperjelas ucapan sang cucu.
Sang balita mengangguk setuju. "Eung!" Ruby tidak boleh sedih, Mami nya sudah tenang di sana, urusan si pelaku bejat itu, biar Ruby yang mencari nya.
"Nama yang begitu cantik, seperti orang nya."puji Athena seraya mencium pipi dengan lemak bayi itu. "Menggemaskan sekali, dia sangat mirip dengan Centa--" Athena tiba-tiba terdiam. Ia kembali menatap Ruby sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY ANDROMEDA
Fantasy"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta...