RUBY ANDROMEDA

21. Ingatan

Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍

(Instagram=ocean.desu)

Happy reading

----

Centauri memeriksa keadaan anak nya. Tidak ada noda maupun luka, syukurlah dia bisa menjaga nya.

"Mama..."balita itu menangis ketakutan, sudah hampir seharian sepasang ibu dan anak itu menyusuri hutan.

"Sayang, tenang mama ada di sini."Centauri, perempuan yang baru menginjak usia 21 tahun itu harus bersusah payah berlari dari kejaran iblis bernama Daegal.

Dia adalah Centauri isha reinhard. Gadis yang kabur dari rumah akibat menolak perjodohan dari sang ayah.

Pelarian sembrono nya malah membuat dirinya terjebak dengan manusia bejat. Saat itu ia bertemu dengan Daegal dalam keadaan mabuk dan berakhir memperkosa nya.

Semua identitas milik Centauri sengaja pria itu hapus, jejak pelarian nya bahkan ia lenyapkan.

Centauri tidak bisa melakukan apa-apa, kecuali mempertahankan anak yang berada di kandungan nya.

Bejat nya Daegal tak sampai di situ saja. Ia dengan santai menyuruh untuk menggugurkan kandungan nya.

Tentu saja perempuan itu menolak. Setelah lahir, dan dengan keringat darah Centauri melindungi anak nya, Daegal kembali mengacaukan hidup nya.

Pria kaparat itu mengincar bola mata anak nya. Dan berakhir lah ia kabur sampai hutan ini.

"Aku rasa mereka masih di sekitar sini."

Centauri tersentak, ia berbalik menatap siluet gerombolan orang-orang Daegal. Dengan tangan gemetar, ia menggendong tubuh mungil balita nya.

"Itu dia!"

"Kejar!"

"Cepat."

Sang anak kembali menangis, wajah nya pucat pasi. Seharian anak itu tak makan dan minum.

Centauri berlari dengan air mata yang terus mengalir. Tak memperdulikan ranting yang terus menggores tubuh nya, ia mencoba melindungi sang anak ketika mendengar sebuah tarikan pelatuk.

Dor!

"Argh.."

Peluru itu menembus pangkal lehernya.

"Ayah...Kakak..."jerit nya dalam hati.

Tak memperdulikan luka nya, Centauri terus berlari. Dengan samar ia mendengar suara mobil.

Itu adalah jalan yang membelah hutan ini.

Ia berhasil kabur dan menghindar. Tapi tiba-tiba tubuh nya ambruk, darah terus menerus mengalir dari luka tembak nya.

"Ma..hiks.."

Menyandar di batang pohon, Centauri menatap sayu anak nya. Balita cantik yang ia rawat selama hampir tiga tahun ini.

"Jangan menangis sayang."

Dada Centauri sesak, ia sudah tidak kuat. Tapi bagaimana anak nya nanti, demi Tuhan ia tidak rela jika anak yang ia lahirkan dengan fisik sempurna harus berhadapan dengan kegilaan Daegal.

Tidak, ia tidak rela!

Tuhan. Tolong, biar kan dia hidup dan menjaga anak nya.

"Mama! Mama!"