Dua bulan kemudian.
Hari ini lebih hangat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Salju tak nampak lagi dan bahkan hujan sudah jarang turun akhir-akhir ini.
Bulan maret adalah bulan yang mengawali musim semi, dimana cuaca akan menjadi lebih cerah, udara hangat serta bunga-bunga akan mulai bermekaran.
Aku melangkah pelan ke arah gerbang sekolah setelah turun dari mobil Jaehyun.
Ya, hari-hariku terasa berjalan sangat lambat. Sama seperti langkahku yang kian hari kian terasa berat . Padahal ini adalah musim semi, namun entah kenapa suasana hatiku masih serasa seperti musim dingin.
Dari kejauhan, aku bisa melihat Wonbin yang kini mendorong kursi roda menuju ke kelas.
Sedangkan Anton, yang berada di atas kursi roda hanya sibuk dengan ponselnya dan sesekali kulihat ia menoleh dan menyemangati Wonbin.
Pemandangan ini sering kulihat selama satu minggu terakhir dan sesisi sekolah sudah tau kalau mereka berdua adalah saudara kembar.
Anton akhirnya bisa kembali ke sekolah setelah satu bulan lebih ia berada di rumah sakit. Butuh waktu lama untuk masa pemulihannya.
Lalu bagaimana dengan hubunganku dan kedua orang itu?
Ya, tentu masih seperti dulu. Walaupun aku sudah membuang jauh-jauh perasaan aneh yang bisa saja muncul ketika aku bersama dengan Wonbin.
Hal itu kulakukan karena ada perasaan seseorang yang harus kujaga, yaitu Eunseok. Kekasihku yang saat ini mendekam di penjara. Ia dihukum atas tindakan yang ia lakukan selama tiga tahun.
Jaksa menuntut Eunseok dengan hukuman tujuh tahun penjara , karena sudah menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, cidera pada korban dan bahkan ia melarikan diri setelah melakukan tindakannya itu.
Namun atas bantuan Taeyong, akhirnya hakim memutuskan hukuman tiga tahun penjara dan akan dibebaskan lebih awal jika ia berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan.
Selain itu, Eunseok juga remaja yang masih di bawah umur.
Walaupun awalnya aku sangat terpuruk dengan keputusan itu, tetapi aku harus tetap bisa menerimanya dan percaya bahwa hal itu adalah hal yang terbaik untuk Eunseok .
Aku, Eunseok, Taeyong dan Jaehyun sudah meminta maaf secara resmi kepada keluarga Wonbin dan ayah Eunseok sudah membiayai semua biaya rumah sakit Anton.
Kata Taeyong aku harus bisa melalui semua cobaan ini dengan tegar , dan menjalani hari-hariku dengan penuh semangat. Jangan sampai aku jatuh sakit dan membuat semua orang khawatir.
Ya semoga saja aku bisa melalui dan melewati semua ini.
Sampai di kelas, aku melihat wajah Anton yang tersenyum ceria ke arahku. Kini kami sudah tidak duduk berdekatan lagi. Anton duduk di samping Wonbin, sedangkan aku masih di duduk bangku lamaku .
"Selamat pagi." sapanya sambil melambaikan tangan ke arahku. Ia duduk di kursi rodanya sambil memegang ipad.
"Selamat pagi Chanyoung~" sahutku dengan nada yang membuatnya langsung tertawa.
"Selamat pagi Wonbin." sapaku juga kepada Wonbin yang duduk di samping Anton.
Sangat lega melihat mereka berdua bisa duduk berdampingan. Setidaknya membuatku tidak dipenuhi dengan rasa penyesalan.
"Pagi. Gue kira lo kesiangan bangun. Rumah lo sepi banget tadi." kata Wonbin padaku.
"Hehehe untuk kali ini Jaehyun bangunin gue pagi-pagi banget." sahutku sambil menunduk dan membenarkan rambut Anton yang terlihat acak-acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAM
FanfictionKepada siapa diriku harus menaruh rasa percaya? Warning: terinspirasi oleh series netflix berjudul Elite. 💗