Pandora

130 20 3
                                    

Author pov.

Eunseok melangkahkan kakinya dengan terburu-buru. Ia menaiki mobilnya dengan kecepatan yang lumayan membahayakan.

Apa yang ada dipikirannya saat ini?

Ya. Tentu saja masih memikirkan foto sang pacar dengan laki-laki bernama Wonbin , yang masih teringat jelas di kepalanya.

Berkali-kali ia memukul stir mobilnya karena merasa sangat marah dan kesal, ditambah lagi ia kini teringat akan wajah Wonbin . Wajah yang ia pernah lihat saat menjemput pacarnya ke sekolah.

Laki-laki itu sempat menahan pintu mobil, saat pacar Eunseok menaiki mobilnya. Ia beralasan mengembalikan jaket.

Begitu juga dengan pacar Eunseok yang berekspresi aneh pada saat itu, dan mengatakan pada Eunseok bahwa Wonbin telah tidak sengaja mengotori jaketnya, kemudian membawanya pulang agar bisa dicuci.

Sungguh drama yang luar biasa. Eunseok bahkan tidak menyadari mereka sudah mengalami ketertarikan satu sama lain di hari-hari pertama sekolah.

Eunseok terlalu menaruh kepercayaan besar pada gadis itu, sehingga ia menjadi lengah dan tidak sadar hingga pacarnya kini sudah dipeluk oleh laki-laki bernama Wonbin.

Jujur saja, Eunseok kecewa, kesal dan marah. Rasanya perjuangan dan hubungan mereka kini tidaklah berarti.

Tak lama kemudian, Eunseok sampai di rumah pacarnya dan ia turun dengan tergesa-gesa sambil menutup pintu mobil dengan kasar.

Mobil Taeyong dan Jaehyun tidak nampak di parkiran, jadi Eunseok dan gadis itu akan bisa berbicara bebas hari ini.

Saat Eunseok memasuki rumah itu, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

Sepasang tangan dingin kini melingkar di pinggangnya dengan erat, dan suara isak tangis terdengar hingga baju belakang Eunseok basah oleh air mata.

Eunseok menghela nafasnya dan melepas tangan gadis itu. Ia menarik gadis itu agar mereka bisa berdiri berhadapan.

"Sayang..." isak gadis itu sambil berlinang air mata.

Eunseok terkejut melihat pacarnya kini tampak pucat sembari menangis, kedua tangannya juga gemetar. Eunseok mencoba mengalihkan ekspresinya agar kemarahan dan kekesalannya tidak tampak.

Ia takut membuat gadis itu semakin menangis.

"Ada apa ?" tanya Eunseok khawatir.

"Aku-

"Kenapa ?" tanya Eunseok penasaran, ia bahkan tidak sadar sudah mencengkram kedua tangan pacarnya dengan kasar.

"Aku liat Sungchan hari ini di depan sekolahku. Kayaknya dia lagi nyari seseorang." isak gadisnya , kemudian memeluk Eunseok.

"Aku takut ." katanya lagi, dengan nada yang gemetar.

"Sayang, aku takut. Gimana kalau dia nyebarin hal tentang aku di sekolah?" ucapnya ketakutan.

Eunseok melepaskan pelukan gadis itu, dan mencengkram kedua bahunya.

"Bener? Kamu gak salah lihat?" tanya Eunseok memastikan.

Gadis itu mengangguk , lagi-lagi ia menangis dan memeluk Eunseok.

Eunseok menghela nafasnya kesal. Kenapa Sungchan harus muncul disini? Bahkan disaat Eunseok sedang memiliki masalah baru, anak itu malah membuat gadisnya kini menangis ketakutan.

Sungchan bukanlah orang jahat, yang akan bermulut besar dan menyebarkan gosip kemana-mana. Eunseok tau akan hal itu, karena mereka teman sekelas dahulu dan sering bermain basket bersama.

Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang