12. Tentang Aku, Kau , dan Dia

238 33 2
                                    

Aku hanya berbaring di tempat tidur setelah tiga hari insiden sepatu nike yang membuatku shock.

Taeyong sangat marah saat kuceritakan tentang kejadian hari itu. Ia sampai pergi ke sekolahku untuk memeriksa cctv.

Namun tidak ada bukti sama sekali. Cctv di kelasku rusak di hari kejadian. Sungguh suatu kebetulan yang mencurigakan.

Taeyong mengancam akan menuntut sekolahku dan melaporkannya ke pengadilan jika sampai terjadi hal yang sama kedepannya.

Lain halnya dengan Jaehyun, ia berkeringat dingin dan ikut panik saat mendengar ceritaku.

Jaehyun merasa takut kalau selama ini orang-orang disekitarnya mungkin saja ada yang mengetahui tentang kejadian dua tahun lalu.

Namun Taeyong memarahinya dan mengurung Jaehyun di dalam kamar, agar ia tidak berbuat aneh-aneh di luar sana.

Taeyong juga melarang teman-temanku untuk bertemu denganku. Bahkan sempat kudengar suara Jungwoo di halaman, ia memohon pada kakakku itu bahwa ia ingin menemuiku untuk meminta maaf.

Tetapi Taeyong langsung mengusirnya pulang.

Ponselku tidak hentinya berbunyi semenjak tiga hari yang lalu, hingga mati dengan sendirinya karena kehabisan baterai.

Aku menatap langit-langit kamar dengan keadaan setengah sadar. Sudah begitu banyak jenis narkoba yang kugunakan.

Aku bahkan tidak ingat apakah aku sempat tidur atau pingsan selama tiga hari terakhir, karena aku tidak bisa membedakannya.

Aku meraih jarum suntik yang ada di atas meja belajarku, dan menyuntikkan obat melalui lengan kananku yang kini penuh luka.

Bayangan Shohei terlintas di kepalaku.

Ada perasaan bersalah karena tidak bisa menepati ucapanku padanya.

Namun semua ini kulakukan karena ia tidak berada disini, aku juga terlalu takut kalau-kalau nantinya aku tidak tekontrol dan bisa saja aku menceritakan semuanya yang terjadi padanya malam itu.

Ia pasti akan menjauhiku.

Tubuhku terasa lemas , dan tak lama kemudian mataku terasa sangat berat dan saat ini aku hanya ingin memejamkan kedua mataku, berharap hari esok tidak akan pernah tiba.

🎄🎄🎄🎄🎄

Author pov.

"Dia baik-baik aja kan? Udah tiga hari gak keliatan di sekolah." kata seorang pria pada teman-temannya yang saat ini berkumpul di sebuah rumah mewah, rumah milik pria pecinta brand nike.

"Lo sih gara-gara ! Mungkin sampai sekarang dia masih inget sama darah yang ngalir di mejanya." ucap salah satu temannya sambil menghisap rokoknya.

"Apalagi pas kejadian adu jotos di lapangan basket, dia pasti takut banget liatnya. Bagus juga akting kita-kita."

"Gimana nih? Lanjut atau gak? Dia bahkan gak keliatan di sekolah." tanya pria itu pada si pemilik rumah yang kini berbaring di tempat tidurnya.

Entah apa yang ia pikirkan saat ini, ia juga tidak yakin.

Pria itu memandang ke arah jendela, kemudian ia menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin.

Ia tidak merindukan gadis itu kan?

Mustahil.

Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang