Jaehyun tidak berkedip, saat mendengar ucapan dan cerita Eunseok.
Kakakku itu tidak percaya kalau selama ini teman baiknya telah menyaksikan kejadian tragis di malam natal dua tahun lalu.
Bahkan Eunseok tidak pernah membahas hal itu dengan Jaehyun sejak pertama kali saling mengenal, di studio musik.
Mereka menjadi akrab karena punya hobby yang sama.
Eunseok meyakinkan Jaehyun, kalau ia memang tulus ingin berteman dengannya. Tidak ada maksud lain, dan tidak ingin mengungkit kejadian itu sebenarnya.
Namun karena pada akhirnya Eunseok harus bercerita dan jujur karena ingin menolongku, menolong kami.
"Jadi, temen-temen adik gue sebenernya udah tau dan cuma manfaatin adik gue doang?" tanya Jaehyun sambil menyalakan rokoknya.
Saat ini aku, Jaehyun, dan Eunseok sedang berada di rumah Seunghan.
Eunseok membawaku kesini, dan memanggil Jaehyun.
"Iya. Terutama Shohei. Gue benci banget sama orang itu. Bisa-bisanya dia manfaatin kelemahan adik lo- emosi gue kalau bayanginnya." kata Eunseok kesal.
Aku juga baru sadar, kalau aku adalah orang terbodoh di dunia.
"Itu pelecehan tau gak sih? Lo emang bener-bener ya!" keluh Jaehyun menatapku tak percaya. Bahkan sampai menggunakan kata gue-lo padaku.
"Maaf. Aku minta maaf kak. Aku bener-bener gak tau. Aku kira Shohei emang bener mau bantu aku." sahutku sambil menundukkan kepala.
"Jujur gue gak hafal sama temen lo yang lain. Cuma gue marah aja sama diri gue sendiri. Rasanya gue gak becus jaga adik, jaga kakak. Apalagi kalau bayangin malam itu-
"Udah Jae. Jangan marahin adik lo, dan jangan salahin diri sendiri." ucap Eunseok menenangkan Jaehyun.
"Maaf." kata Jaehyun pada akhirnya, sambil menepuk kepalaku.
Aku mengusap air mataku.
"Maaf menyela. Bukannya gue mau ikut campur. Tapi kalian harus mikirin cara kedepannya. Kayaknya mereka emang mau kumpulin bukti dan lapor polisi. " ucap Seunghan sopan.
Ah, baru kali ini aku mendengar suaranya.
"We have Taeyong." sahut Jaehyun, mengingat kalau Taeyong adalah seseorang yang berpangaruh di bidang hukum.
" Tapi, kemungkinan terburuknya, bisa aja dia ngelakuin hal yang sama ke kalian." katanya lagi.
"Lo tau darimana ?" tanya Jaehyun heran.
"Dia suka nonton film , jadi gini. Tapi ada benernya juga." sahut Eunseok .
Jaehyun mengepalkan tangannya, dan kulihat sedikit gemetar.
"Kak, gapapa. Kita harus cari cara." kataku menenangkan, agar kakakku itu tidak terkena panic attack lagi. Walaupun dalam hatiku, perasaanku lebih panik darinya.
"Eunseok, kenapa lo bisa ada disana malam itu?" tanyaku.
"Gue cuma mau coba hal ekstream." sahutnya
"Maksud lo?"
"Gue-
Aku menunggu jawabannya yang terlihat tidak pasti.
"Dia mau bunuh diri." kata Seunghan menyela.
"Seunghan- bisa-bisanya lo sebut gue kayak gitu." kata Eunseok tersenyum miring.
"Bunuh diri? Kenapa ?" tanya Jaehyun, ia heran kenapa temannya yang merupakan anak orang terkaya di Asia ingin mengakhiri hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAM
FanfictionKepada siapa diriku harus menaruh rasa percaya? Warning: terinspirasi oleh series netflix berjudul Elite. 💗