After Everything

412 35 18
                                    

"Silahkan tunggu sebentar. Kami akan panggilkan Eunseok Song." ucap penjaga tahanan yang berada di bagian depan tempat kunjungan.

Aku mengangguk dan duduk di depan sebuah kaca yang memisahkan antara pengunjung dan tahanan yang ingin dikunjungi.

Tanganku berkeringat , dan jantungku berdetak tak karuan. Aku tidak sabar bertemu dengan Eunseok.

Sudah dua bulan ia ditahan , dan ini adalah kunjungan pertamaku untuknya.

Aku sengaja berdandan sebelum datang kesini, agar Eunseok bisa mengira bahwa aku selama ini baik-baik saja. Jadi ia tidak akan mengkhawatirkanku.

Suara langkah kaki yang terdengar samar-samar akhirnya mendekat.

Bisa kulihat seorang laki-laki tinggi dengan seragam tahanannya kini berjalan dari arah pintu , dan akhirnya duduk di depanku dengan kaca yang memisahkan kami.

Aku mengusap kaca yang ada di depanku, rasanya aku sangat ingin menyentuh wajahnya.

"Eunseok..." kataku dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu- kurus sekarang. Kamu baik-baik aja?" tanya Eunseok sambil menempelkan tangannya pada kaca , seakan-akan ingin menyentuh tanganku.

"Aku baik-baik aja. Ada Taeyong dan Jaehyun yang jaga aku." sahutku.

"Kamu baik-baik aja disini? Pasti kamu ngerasa gak nyaman." kataku padanya, melihat tubuhnya yang juga terlihat semakin kurus.

Ia hanya menggeleng.

"Aku kangen kamu." kataku yang tak kuasa menahan tangisanku. Padahal aku sudah mencoba agar tidak menangis di depannya, tetapi tetap saja tidak akan bisa.

"Kenapa kamu nangis ? Udah aku bilang kan, kamu gak boleh nangis lagi. Aku gak bisa hapus air mata kamu." kata Eunseok yang seketika membuatku semakin sedih.

"Maaf, karena aku gak bisa ada di sisi kamu lagi." ucapnya dengan wajah menyesal.

Rasanya aku sangat ingin memeluknya. Aku sangat ingin menyampaikan kerinduanku padanya.

Tapi, hal yang bisa kulakukan saat ini hanyalah menangis di depannya.

"Eunseok... jaga diri kamu baik-baik. Aku janji akan selalu tunggu kamu. Aku janji akan sering datang kesini." kataku pada Eunseok.

Eunseok mengangguk dan tersenyum, walaupun bisa kulihat air mata mulai keluar mengaliri pipinya.

"Aku sayang kamu. Aku kangen banget sama kamu. Tiap malem aku gak bisa tidur, karena pengen ketemu kamu. Aku selalu menyesal karena udah marahin kamu dan bikin kamu sedih." kata Eunseok mengusap wajahku dari balik kaca.

Aku masih menangis dan tangisanku semakin menjadi-jadi saat mendengar ucapannya.

Rasanya aku tidak sanggup melihat wajahnya.

"Maafin aku karena aku bukan pacar yang baik untuk kamu." ucap Eunseok padaku.

Aku menggeleng dan menyentuh wajahnya , walaupun tanganku tidak akan pernah bisa merasakannya.

"Kamu adalah orang yang paling aku rindukan tiap malam. Kamu tau kan? Aku juga sayang kamu. Aku selalu gak sabar pengen ketemu kamu." sahutku.

"Kamu dandan demi ketemu aku?" tanya Eunseok sambil mengusap air matanya.

Aku mengangguk.

"Mata panda kamu gak bisa bohong walaupun kamu coba tutupin. Kamu sering nangis dan jarang tidur ?" tanyanya.

Aku menggeleng.

"Aku gak pernah nangis." sahutku sambil mengusap air mataku.

"Bohong!" kata Eunseok yang kini mulai tersenyum.

Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang