Hujan

155 23 5
                                    

"Untuk?"

"Untuk bikin band bareng Eunseok."

Ucapan Jaehyun membuatku terkejut setengah mati.

Membayangkan Wonbin membentuk sebuah band dengan Jaehyun tidak masalah bagiku. Namun jika dengan Eunseok juga, kurasa aku akan segera mati muda.

"Keren adik gue. Mau jadi anak band ." kata Taeyong menepuk bahu Jaehyun , membuat kakak keduaku itu tersenyum senang.

Tapi tidak denganku, disaat mereka berdua tersenyum , aku kini memasang wajah murung karena tidak tau harus berkata apa.

"Kenapa ? Gak suka kalau kakak bikin band bareng Eunseok?" tanya Jaehyun padaku.

"Kakak gak rebut Eunseok kok. Serius." katanya lagi.

Aku menghembuskan nafas panjang dan menatap kakakku itu.

"Kak, ini serius?" tanyaku.

"Apanya ? Yang bikin band bareng Eunseok?" tanya Jaehyun padaku.

"Bikin band sama anak di depan rumah." sahutku.

"Iya. Kamu kenal dia juga ?" tanya Jaehyun.

Akhirnya dengan terpaksa aku mengakui hubunganku dengan Wonbin. Karena kurasa jika aku berbohong lagi, musibah bergabungnya Eunseok dengan Wonbin tidak akan bisa dihindari.

"Iya. Dia satu kelas sama aku. Beberapa kali juga aku gak sengaja nolongin dia." kataku mengaku.

"Ya bagus dong! Kalau Eunseok juga bisa akrab sama dia. Ya kan?" kata Jaehyun.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Aku rasa Eunseok gak boleh tau tentang hal itu kak."

"Kenapa ?"

"Dia kayaknya gak mau orang lain tau masalahnya selain aku. Bahkan sekarang aku juga belum tau pasti apa masalah yang dia hadapi.

Aku awalnya emang gak sengaja tolongin dia. Tapi lama-lama aku rasa gak bisa diem gitu aja liat keadaan dia. Jadi aku harus bantu dia." sahutku, yang membuat Jaehyun menatapku tak percaya.

Begitu juga Taeyong, ia mengusap wajahnya frustasi saat mendengar ucapanku.

"Kamu mau berapa kali terjebak di situasi yang sama sih? Kan udah kakak bilang, sebelum kita pindah kesini. Mulai sekarang kita gak boleh ikut campur masalah orang lain." kata Taeyong sambil memegang kedua bahuku.

"Apalagi disini semua orang baru. Kamu belum tau gimana kehidupan mereka." ucap Taeyong lagi.

"Kalau kamu ikut keseret sama masalah mereka , gimana ?"
Taeyong terlihat sangat cemas.

"Tapi kak-

"Emang masalah apa ? Kok kakak liat dia baik-baik aja. Dia orangnya ramah dan ceria." ucap Jaehyun sambil membayangkannya.

"Oh ya ? Mungkin dia sembunyiin semuanya dari kakak. Kan dia gak mau orang lain tau ." sahutku.

"Serius banget ya masalahnya?" tanya Jaehyun penasaran.

"Badan dia penuh luka Kak. Banyak banget. Aku pernah bawa dia ke rumah sakit, dia berdarah-darah entah dipukul siapa aku gak tau."

"Rumah sakit? Kamu- gak bilang sama kakak?!" kata Taeyong setengah berteriak, dan Jaehyun menahannya.

"Dia gak bilang siapa yang udah bikin dia kayak gitu?" tanya Jaehyun.

"Dia gak bilang. Awalnya aku juga gak mau ikut campur. Tapi dia tiap hari aku liat badannya biru semua. Dua hari hilang gak ke sekolah. Tadi di festival tiba-tiba dateng badannya lebam semua , bahkan lebih parah dari sebelumnya."

Elite • NCT + Shohei + Riize + NCT NEW TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang