"Lo mau pacaran sama gue?" Tanya Haidar membuat Zia membelalak dengan jantung berdebar.
Keduanya jadi saling bertukar pandang dengan posisi yang masih sama sebelum Zia membuang muka.
"Gak." Jawab Zia membuat Haidar tersentak.
Apa Haidar baru saja di tolak?
Haidar jadi mengernyitkan kening sebelum meneguk ludah, jantungnya mendadak resah tidak karuan dalam artian buruk.
"Kenapa?" Tanya Haidar berdehem pelan, masih mencoba tenang dan berwajah datar.
"Ya ... kalau pacaran itu dua orang yang saling suka. Gue aja gak tau perasaan lo gimana?" Tukas Zia mengedikan bahunya membuat kerutan di kening Haidar semakin terlihat jelas.
"Bukannya kalau cowok ngajak pacaran, artinya mereka suka?" Tanya Haidar.
"Tapi tetep harus confess lah!" Tukas Zia kukuh.
"Ribet ya, cewek." Komentar Haidar jadi melengos pelan.
"Iya, dan yang ribet itu calon pacar lo!" Tukas Zia ngegas sebelum mencebik kesal tatkala Haidar malah diam.
"Jadi confess gak?" Tanya Zia malah jadi dia yang mendesak sebelum berdecih sebal tatkala Haidar tidak menunjukan respon apapun.
Padahal bilang kalau dia suka atau nggak itu sangat penting bagi perempuan.
Masalahnya jika nanti overthingking datang, Zia tidak akan resah, gusar dan ketakutan di kala datang pertanyaan seperti 'sebenarnya Haidar suka gue, gak? Meskipun dia ngajak pacaran, tapi dia gak pernah bilang suka!'
Karena mahluk yang namanya cewek pasti overthingking.
"Apa susahnya sih, bilang lo suka atau nggak!" Cibir Zia sebelum beranjak berdiri dengan bibir meringis tatkala lutut dan pahanya keram karena terlalu lama dalam posisi jongkok.
Zia menoleh sebelum menunduk tatkala jarinya di genggam oleh Haidar yang masih belum beranjak dari duduknya.
"Apa pegang-pegang?!" Tanya Zia galak namun tidak menepis genggaman tangan Haidar.
"Sini." Ujar Haidar sambil menarik pelan jari Zia.
"Mau denger gue confess gak?" Tanya Haidar membuat Zia tersentak kecil sebelum kembali berjongkok dengan senyuman lebar yang tidak dapat dia tahan.
Zia berjongkok dengan posisi menyamping, mencondongkan telinganya pada Haidar yang kini bergerak maju sedikit, mendekatkan bibirnya pada telinga Zia.
Kedua telapak tangan Zia jadi ikut menutupi wajah Haidar yang tengah membisikan sesuatu sebelum Zia mengulum senyum dengan pipi memerah tatkala Haidar benar-benar mengatakan suka padanya.
Zia mengerjap tatkala Haidar mengecup pipinya setelah selesai berbisik sebelum Haidar beranjak berdiri dan membelakangi Zia sambil mengacak rambut belakangnya sendiri dengan telinga memerah.
Senyum di bibir Zia makin melebar sebelum dia menenggelamkan wajah yang memerah ke telapak tangannya.
H&Z
Kezzia_Amalina baru saja menambahkan postingan.
Lena yang tengah rebahan sambil bermain ponsel itu jadi mengernyit tatkala notifikasi barusan muncul di ponselnya sebelum menekannya.
Lena sontak tersedak ludahnya sendiri sampai beranjak bangun untuk duduk tatkala Zia memposting foto.
Bukan foto biasa!!!
Tapi foto bersama Haidarr!!!
ANJIR ANJIR!
MANA DI FOTONYA ZIA LAGI RANGKUL LEHER HAIDAR DARI BELAKANG!!
KAMU SEDANG MEMBACA
H&Z [SEGERA TERBIT]
Teen FictionDemi menjadi seleb Tiktok, Zia nekat mencium Haidar, cowok datar plus dingin yang tetangga dan mantan sahabat masa kecilnya untuk dijadikan konten Tiktok yang ia buat. Sudah berekspektasi akan kena marah dan tatapan tajam yang sedingin es dari Haida...