44. Haidar, Zia dan Hujan

20.9K 1.4K 96
                                    

Hari ini adalah hari yang sibuk di Cafe tempat Zia bekerja. Entah karena faktor besok weekend atau karena ujian sekolah sudah berakhir, mendadak Cafe penuh oleh para siswa yang ingin merayakan kebebasannya dari belenggu ujian sekolah yang terasa seperti beban berat bagi para siswa.

Baru saja Zia merasakan satu bebannya terangkat, dia malah semakin pusing karena belum pernah sesibuk ini ketika bekerja selama menjadi pelayan.

Tidak sedikit dari mereka yang mengenal Zia karena satu sekolah.

Untung saja ini adalah hari terakhir Zia bekerja.

Zia mengangguk sopan tatkala selesai menyimpan pesanan sebelum membalikan tubuh, hatinya gusar ingin segera pulang dan beristirahat namun badannya kembali berputar tatkala pelanggan barusan memanggilnya kembali.

"Iya, ada ap—"

Byur!

Zia mengerjap dengan badan mematung tatkala menyadari bahwa wajahnya sudah basah kuyup dan lengket di saat bersamaan.

Zia masih mematung sementara semua atensi orang di Cafe sudah tertuju padanya termasuk para pegawai lain dan manajer Cafe.

"Jadi dia selingkuhan kamu?" Tanya wanita berambut panjang yang baru saja melempar isi jus jeruk ke wajah Zia.

"Sayang! Kamu gila, ya? Kamu ngomong apa? Aku gak kenal dia, kamu main siram sembarangan!" Tutur lelaki yang terduga kekasihnya.

"Jangan ngelak! Aku tahu kamu selingkuh dan cewek itu kerja di sini!" Teriak perempuan tersebut murka.

Keduanya jadi adu mulut dengan banyak orang yang merekam sementara Zia bergeming dengan bibir tersenyum segaris.

Dasar nasib sial!

Padahal Zia tidak neko tapi masih saja kena sial!

Tidak ada angin, tidak ada prediksi BMKG, tiba-tiba kena guyur begitu saja!

Zia jadi termenung, setelah ini dia akan curhat mengenai keluh kesahnya 'mendadak di siram karena di sangka selingkuhan ketika kerja' ke tiktok supaya Fyp!

Zia jadi menggeleng pelan, sudah begini masih saja memburu Fyp!

Seharusnya Zia kapok dan berpikir jernih terlebih dahulu.

Tapi masalahnya dia tidak salah apa-apa! Perempuan itu salah mengira bahwa Zia selingkuhannya!

Zia mengerjap tatkala lengannya ditarik oleh manajer Cafe yang sudah datang dan menengahi pertengkaran sepasang kekasih barusan.

H&Z

"Cewek sinting sialan!" Umpat Zia berdecak kesal sambil menggosok wajahnya yang masih wangi jeruk meskipun sudah dibasuh beberapa kali.

Bisa-bisanya perempuan tadi main siram sebelum benar-benar memastikan bahwa dia tidak salah orang!

Gila memang!

Untung ini hari terakhir Zia bekerja!

Zia jadi meremas tisu sebelum melemparnya ke tempat sampah terdekat, dia memperbaiki letak tali ransel dan tas tripodnya sebelum mengeluarkan ponsel.

Netranya mengerjap ketika merasakan rintik hujan jatuh tepat di atas kepalanya, Zia jadi menengadah dengan decakan yang keluar dari bibirnya entah untuk yang ke berapa.

Zia tidak membawa payung.

Sumpah! Yang namanya sial itu selalu saja ada!

Mana jalan yang dia lalui sekarang adalah jalan besar yang bukan jalan raya, hanya ada bangunan ruko dan rumah susun saling bersebrangan.

H&Z [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang