37. Pendekatan

22 2 0
                                    

Assalamualaikum.
Hai semua!

Absen dulu yukk!
Pakai emot ini 🌻

Seperti biasa, sebelum baca,
Janlup vote★, komen di setiap paragraf
Tandai typo dan juga kalimat rancu


Terima kasih

***

☬•A&N•☬

Keesokan harinya, diSMA Radeya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, diSMA Radeya.

Nara, baru saja sampai disekolah bersama dengan sepupunya, Evans. Karna, semalam ia menginap di rumah Evans.

Evans dan Nara, langsung memarkirkan motornya ditempat biasa mereka parkir.

Ditempat yang sama. Enam anggota inti The Galaxy, sedang menatap kedatangan keduanya.

Nara turun dari motor dan langsung melenggang pergi menuju kelas, tanpa memperdulikan sekitar. Evans, yang melihatnya pun terdiam saat sepupunya pergi begitu saja. Ia, menoleh sejenak pada The Galaxy dan memanggut-manggutkan kepalanya samar.

Lalu, ia pun melangkahkan kakinya pergi menyusul Nara yang belum begitu jauh.

The Galaxy, hanya diam memperhatikan. Semenjak, kejadian di kantin. Nara, terus saja menghindar dari mereka-ralat-salah satu dari mereka.

"Semenjak, kejadian itu. Nara jadi ngehindar dari kita" celetuk Dika yang terus memandang kedepan.

"Bukan, kita. Tapi, salah satu dari kita" timpal Rio sambil melirik Alvin dengan ekor matanya.

Alvin, tau kalo kata itu untuknya. Ia pun, menghembuskan napasnya kasar. Jujur, ia sangat merindukan gadis itu, terutama senyumannya yang membuat dirinya candu.

Kringgg

Bel masuk, sudah berbunyi. Mereka pun, turun dari motornya masing-masing.

Reyhan, melihat Alvin yang masih duduk terdiam diatas motor miliknya. Lalu, ia pun menepuk pelan bahu sepupunya itu. Sontak, Alvin tersentak dan menolah pada Reyhan.

"Udah bel. Ayo, masuk" ucap Reyhan dan diangguki Alvin.

>★<

Sesampainya di kelas. Alvin masuk bersama Xion. Nara yang tadinya sedang membaca buku, lantas menoleh pada seseorang yang baru datang.

Kemudian, ia kembali memfokuskan pengelihatannya pada buku yang ia dapat baca tadi. Lalu, sebuah tangan terlihat menaruh sesuatu diatas meja dekatnya. Coklat.

Nara pun, menatap coklat tersebut. Lalu, ia menoleh-kebelakang-pada sang pemberi yang sedang berjalan menuju tempatnya.

Alvin tersenyum, saat Nara menatapnya. Ia, melihat gadis itu mengambil coklat pemberiannya, lalu berdiri dan berjalan menghampirinya.

ALVINARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang