58. Nara diculik

23 1 1
                                    

*
*
*
Seperti biasa, sebelum baca,
Janlup vote★, komen di setiap paragraf
Tandai typo dan juga kalimat rancu

Terima kasih

***

☬•A&N•☬

Disebuah taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah taman. Ada seorang lelaki yang baru saja datang dengan motornya. Ia turun dan langsung berjalan menghampiri seorang gadis yang sebelumnya memintanya untuk bertemu ditaman ini.

"Kita nggak bisa gini terus, Xion" ujar gadis itu yang menyadari bahwa lelaki yang dia tunggu sudah datang.

Lelaki yang bernama Xion itu, sontak menghentikan langkahnya yang hampir dekat dengan gadis itu.

"Apa maksud kamu, Cin?" Tanya Xion bingung.

Gadis itu pun membalikkan tubuhnya, menghadap pada Xion. "Mau sampai kapan kita gini terus, Yon?" Ujar Cindy.

Xion paham apa yang dimaksud Cindy– kekasihnya. "Udah aku bilang. Aku bakal ikut kamu"

"Tapi aku nggak mau rebut kamu dari tuhan mu"

Xion terdiam. Ia akui, sikap Cindy akhir-akhir ini berbeda. "Kamu kenapa sih, sayang?"

"Kita nggak bisa ngelanjutin hubungan ini, Xion" ucap Cindy yang membuat Xion terkejut.

"Apa! Kenapa? Apa alasannya?" Tanya Xion.

Lalu, ia raih kedua tangan Cindy yang ia genggam sekuat mungkin. "Sayang, kamu bercanda kan? Kamu tau kan, kalo aku sayang banget sama kamu, aku cinta banget sama kamu. Aku nggak mau putus dari kamu" ujar Xion.

"Kita berbeda. Xion" lirih Cindy.

"Aku tau, kamu sayang aku, aku tau kamu cinta sama aku. Dan aku juga. Tapi, kita nggak akan bisa bersatu, Xion" lanjut Cindy yang mulai menangis.

"Kenapa? Kenapa tiba-tiba sih? Ada yang kamu sembunyiin dari aku?"

"Jawab, Cin!"

"Aku udah dijodohin"

Deg.

"A-apa! Di-dijodohin?!"

"Iya, Xion. Ini semua keinginan mama. Mama takut, kalo umurnya nggak lama lagi" ujar Cindy yang sudah menangis.

"Jadi, Tante Cika..."

ALVINARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang