PENASARAN? BACA!!!
FOLOW DULU SEBELUM BACA!!!
Sebuah kecelakaan yang dialami seorang gadis, membuat ia hilang ingatan. Dari kejadian tersebut, dia harus meninggalkan masa lalu nya yang hilang dan menjalani kehidupan baru nya.
"Pasti Nara ga akan ing...
Seperti biasa, Janlup vote ya★, komen di setiap paragraf Tandai typo dan juga kalimat rancu
Thanks you
***
☬•R&N•☬
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari.
Seorang gadis, dengan seragam sekolah yang sudah rapi sedang menuruni tangga. Lalu, berjalan menuju meja makan.
"Selamat pagi" sapanya.
"Pagi sayang" ucap kedua orang tuanya.
"Pagi, Uin" balas Evans.
Lalu, gadis itu duduk di samping sepupunya. Ia, menatap binar sepiring nasi goreng yang menjadi sarapan favoritnya itu di atas meja. Kemudian, ia memasukan sehuap demi sehuap nasi goreng kedalam mulutnya.
"Pelan pelan, Uin nanti tersedak" ucap Damian yang tak habis pikir pada anak gadisnya saat makan itu.
"Uhukk, uhukkk" dan benar Nara tersedak karna makan yang terburu-buru tadi.
"Nah, kan baru aja di Bilangin. Bandel sih, lu" celetuk Evans.
"Uhukkk, air, mah air" Bella langsung memberikan segelas air pada putrinya.
"Hehe, nggak pa pa ko, mah. Soalnya, nasi goreng buatan bi Sari tuh enak, jadi Queen semangat makannya" jawab Nara tak masuk akal yang membuat Bella dan Damian menggeleng kan kepala saat mendengar jawaban putrinya itu.
Selesai sarapan tadi, Damian langsung pamit untuk pergi kekantor. Sedangkan, Nara, ia baru saja di jemput oleh Reno. Ya, semalam Reno mengusulkan untuk menjemput Nara besok saat pergi sekolah dan Nara mengiyakan.
"Ya udah, Uin pamit ya, mah" pamit Nara sambil menyalami tangan Bella.
"Iya, hati hati"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Nara langsung berlari kecil keluar. Tadi, Reno mengirim pesan, kalo dia sudah ada di depan gerbang rumah nya. Ia, langsung berjalan menuju gerbang rumahnya dan dia mendapati Reno yang tengah duduk diatas motor hitamnya.
"Pake ini" ucap Reno yang langsung memasangkan helm perlahan ke kepala Nara.
