43. Menyesal

23 1 0
                                    

Assalamualaikum.
Hai semua!

Absen dulu yukk!
Pake emot ini 😘

Seperti biasa, sebelum baca,
Janlup vote★, komen di setiap paragraf
Tandai typo dan juga kalimat rancu

Terima kasih

***

☬•A&N•☬

Sesuai janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janji. Sepulang sekolah, Nara bergegas untuk pergi ke rumah Zoe, karna gadis itu terus saja mengirimkan pesan agar ia cepat kesana. Walaupun sempat ada halangan sedikit, Nara masih ingat dengan janjinya untuk pergi kerumah temannya.

Sekarang, Nara sudah pergi menuju rumah Zoe menggunakan mobilnya, niatnya ingin menggunakan motornya saja, tapi ban motornya mendadak kempes, alhasil mau tak mau ia harus mengunakan mobil dan ia juga tak mau mengganggu waktu istirahat pak Ucup.

Setelah 20 menit berkendara, akhirnya Nara sampai juga dirumah Zoe. Rumah milik Zoe tidak sebesar rumahnya, namun halaman rumahnya sangatlah luas, karna ibu Zoe sangat suka sekali menanam berbagai tanaman. Jadi, setelah melewati gerbang dan masuk ke halaman rumah, mereka akan langsung disuguhi oleh berbagai macam jenis tanaman yang segar dan juga subur.

Nara memarkirkan mobilnya depan bagasi rumah Zoe, lalu ia pun keluar sambil menggendong tas sekolah dan ia sudah disambut oleh sang pemilik rumah.

"Hai, Ra!" Ujar Zoe yang tenang berdiri didepan pintu utama.

Nara tersenyum menanggapi sambil berjalan menghampiri Zoe dengan seplastik Snack yang sempat ia beli tadi.

"Masuk dulu yukk!" Ucap Zoe yang mempersilahkan Nara untuk masuk kedalam.

Nara mengangguk "Yang lain belum Dateng?" Tanyanya saat melihat ruang tengah masih kosong.

"Si Cindy katanya bentar lagi nyampe. Kalo Airy, dia nggak bisa Dateng, karna ada pemotretan katanya" jelas Zoe dan diangguki Nara.

"Maklumin aja. Dia kan, model. Jadi, banyak jobs yang harus dia kejar, entah itu mendadak atau nggak" tutur Nara sambil mendaratkan bokongnya ke sofa.

"Lo siap-siap duluan aja, gw mau ngambil buku gw dulu dikamar" Ucap Zoe dan Nara hanya mengangguk.

Tingg

Suara nontif pesan, terdengar dari ponsel Zoe yang sengaja gadis itu tinggalkan diatas meja. Seketika, intensi Nara beralih pada ponsel Zoe, sebelumnya ia tidak menemukan kejanggalan dari ponsel Zoe, ia hanya fokus pada pesan yang terkirim tadi. Ternyata itu, pesan dari Cindy. Lalu, ponsel itu mati.

ALVINARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang