51. Ingatan Kembali

35 1 0
                                    

Hai hai haii!!
Assalamualaikum!

Kalian baca part ini sambil ngapain?

Seperti biasa, sebelum baca,
Janlup vote★, komen di setiap paragraf
Tandai typo dan juga kalimat rancu

Terima kasih

***

☬•A&N•☬

Kini, Nara sudah diperiksa oleh dokter dan Nara hanya mengalami benturan pada kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, Nara sudah diperiksa oleh dokter dan Nara hanya mengalami benturan pada kepalanya. Tapi, yang membuat dokter merasa aneh, Nara sama sekali tidak mengalami cedera yang serius. Diperkirakan, benturannya sangat keras sampai membuat darah keluar sangat deras, namun dengan ajaib nya tidak ada kerusakan pada saraf otak.

"Dok, bagaimana kondisi sepupu saya? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Evans saat melihat dokter keluar dari ruangan Nara.

Ya, Evans juga ada di rumah sakit. Setelah, Reno menghubunginya, bahwa Nara mengalami kecelakaan di tangga. Mengetahui itu, Evans sontak teringat kembali kejadian yang sama beberapa bulan lalu. Ia pun, langsung bergegas untuk pergi kerumah sakit bersama Kafi.

"Pasien, mengalami benturan yang cukup keras dibagian dahi dan menyebabkan keluarnya banyak darah. Tapi, ajaibnya, pasien baik-baik saja, sama sekali tidak ada luka dalam" jawab sang dokter.

Mendengar itu, Alvin sontak berdiri dari duduknya dan langsung menghampiri dokter.

"Apa benar itu dok? Bagaimana bisa?" Tanya Alvin yang masih tidak percaya.

"Entah lah. Kami sudah memeriksa beberapa kali, hasilnya sama saja. Tidak ada kerusakan serius pada sarafnya" jelas Dokter.

Keempat remaja dan dokter seketika berpikir sejenak, sebelum ada seorang dokter lain yang sedang berjalan mendekati mereka.

"Saya akan kasih tau" ucap dokter itu dan membuat semua mata melihat kearahnya.

"Dokter Pendi!" Seru Evans yang memang mengenali dokter tersebut. Karna, dokter Pendi lah yang merawat Nara saat dipindahkan ke Jakarta dan juga dokter kepercayaan keluarga Radeya.

"Pasien Nara, sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan yang sama beberapa bulan yang lalu. Kecelakaan itu yang membuat Nara kehilangan separuh ingatannya"

"Apa!" Alvin terkejut, mengetahui fakta tersebut.

"Iya. Pasti kalian heran kan, kenapa Nara tidak mengalami luka dalam? Itu karena, benturan hanya mengenai penipis nya, tidak pada bagian belakang kepala. Karna dibagian belakang kepala Nara, masih terdapat bekas luka yang memang sudah mengering, tetapi kalo bagian tersebut kembali terbentur, maka bisa jadi Nara akan kehilangan semua ingatannya" lanjut dokter Pendi.

ALVINARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang