53. Double date

20 2 0
                                    

*
*
*
Seperti biasa, sebelum baca,
Janlup vote★, komen di setiap paragraf
Tandai typo dan juga kalimat rancu

Terima kasih

***

☬•A&N•☬

Sesuai perkataan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perkataan. Kini, Nara sudah perada dipinggiran pantai, dengan diantar oleh Alvin.

"Sayang, nih minumnya" ujar Alvin dari belakang yang sedang berjalan menghampiri Nara.

Nara menengok kebelakang, lalu tersenyum. "Terima kasih, sayang" ucapnya saat menerima minuman dari kekasihnya.

"Inget kata mama. Jangan kebanyakan minum es" tutur Alvin yang memang sudah diberi pesan oleh Bella saat hendak kesini.

Nara memponyotkan bibirnya. "Iya"

Siang tadi, sebelum mereka pergi ke pantai. Bella dan Damian sudah pulang dari London. Keduanya terkejut karna mendengar kabar, bahwa lagi-lagi jatuh dari tangga disekolah. Namun, disisi rasa khawatirnya ada juga sedikit rasa senang karna Nara sudah kembali mengingat semuanya.

Drrttt

Ponsel Nara bergetar, tanda ada panggilan masuk. Ia ambil ponselnya dari dalam saku hoodienya dan melihat siapa yang menelepon.

Reno is calling...📞

"Reno telpon!" Seru Nara pada Alvin yang duduk disebelahnya.

Alvin menoleh. "Ya udah, angkat" ujarnya.

Bukannya menerima telpon, Nara malah mengangkat tinggi-tinggi ponselnya. Alvin yang melihat itu, sontak melebarkan matanya.

"Astaga, ayy! Diangkat telponya. Bukan ponselnya yang diangkat" ucap Alvin tak habis pikir dengan kekasihnya saat ini. Namun, Nara hanya menampilkan deretan giginya.

"Hihi" Nara pun langsung menerima panggilan dari Reno. "Hallo, Ren"

"Kayanya otak kamu juga geser deh, ayy" gumam Alvin yang didengar jelas oleh Nara.

Mendengar itu, Nara sontak menampol bibir Alvin dengan keras dan membuat sang empu mengaduh.

"Aduhhh! Sayang, ko ditampol sih"

"Lagian tuh mulut, ya. Enak aja ngatain aku begitu" omel Nara saat sudah selesai bertelepon dengan Reno.

"Ya nggak usah ditampol jugal lah. Sakit loh" Alvin mulai mengeluarkan mode manjanya.

"Lagian kamu ngeselin"

Nara menatap kesal pada Alvin, namun Alvin malah memponyotkan bibirnya dan membuat puppy eyes. Melihat itu, hati seorang Queennara menjadi luluh.

"Sayang" ucap Nara sambil menangkup kedua pipi Alvin.

"Utututu, sakit ya" Alvin mengangguk.

"Uuu, sini sini. Sayang" Nara menuntun kepala Alvin untuk bersandar dibahunya.

ALVINARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang