2. Kedatangan Bunda dan Ayah

4.8K 176 1
                                    

Jangan lupa Follow, Komen dan Vote nya.

Happy Reading
_________


"Qilah nanti sore sesudah sholat Ashar, kamu langsung ke Ndalem. Disuruh Umma."

Perkataan Alara tadi siang yang memintanya untuk pergi ke Ndalem. Ia pun tak tau mengapa dirinya terpanggil.

Saat ini Zaqilah sedang berjalan menuju Ndalem, dengan memakai Kaos kaki tanpa alas kaki.

Saat dirinya melewati jalur lorong menuju ruang Asatidz dan Asatidzah, tiba tiba...

"Berhenti Zaqilah!"hendak saja Zaqilah ingin melangkahkan kakinya tiba tiba ada yang memanggilnya, ia pun membalikan badannya lalu menunduk setelah tahu siapa yang memanggilnya. Gus Alka.

Pandangan Gus Alka jatuh ke kaki Zaqilah yang terbalut kaos kaki hitam tetapi tidak memakai alas kaki.

"Kamu kenapa tidak memakai alas kaki?"tanya Gus Alka kepada Zaqilah.

Zaqilah gugup seketika. Apa yang harus ia katakan, alas kakinya atau sandalnya menghilang ntah kemana. Karena ia tak mau telat untuk menemui sang Bu Nyai, ia pun terpaksa berjalan tanpa memakai alas kaki.

"Hmm... I-itu Gus, anu, hemm alas kaki saya hilang gak tau kemana."jawab Zaqilah dengan gugup setengah mati.

"Yasudah, pakai sandal saya saja."ucap Gus Alka dengan melepas sandalnya lalu ia menaruhnya di depan kaki Zaqilah.

Zaqilah melotot lalu ia menolak, "Tidak Gus, jangan. Kalau sandalnya saya pake, Gus bagaimana?"tolak Zaqilah.

"Saya? Saya gampang, asal kamu tau saya tidak suka melihat perempuan berjalan tak memakai alas kaki. Sudah. Saya tidak menerima penolakan."ucap Gus Alka tegas.

Bagaimana Zaqilah gak melayang toh?! Orang di baperin terus sama perilaku manis si Gus!

Batin Zaqilah terus menjerit jerit, ini sangat aneh. Ia selalu melihat adegan seorang laki laki menyerahkan sandalnya kepada seorang perempuan di Film, dan sekarang itu terjadi padanya. Hm.. Romantis sekali bukan?

Eh tidak tidak, jangan di anggap Romantis yang kayak begini jika belum halal. Anggap itu sebagai penolongan, ingat! Sebagai penolongan. Pikir Zaqilah mengusir jauh pikiran yang tak pantas di pikirkan itu.

"Kamu mengapa bengong gak jelas, sudah cepat pakai sandal itu."perintah Gus Alka kepada Zaqilah.

"Iya, Gus."jawab Zaqilah lalu ia segera memakai sandal Gus Alka.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya Gus? Terimakasih, nanti saya cuci dulu setelah itu saya kembalikan ke Gus."lanjut Zaqilah.

"Tidak usah di cuci, kamu langsung antarkan saja. Assalamualaikum."setelah mengatakan itu Gus Alka langsung pergi dari hadapan Zaqilah.

"Dingin banget kayak Es, kira kira aku bisa gak yah jadi pemanas untuk melelehkan hati Gus Alka? Astagfirullahalaziim. Kamu ini mikirin apa sih Qil? Dosa loh, zina."ucap nya lalu ia segera melanjutkan perjalanannya.

🍁🍁🍁


Setibanya di Ndalem, Zaqilah terheran saat para mbak mbak ndalem memperhatikannya dari bawah sampai ke atas.

"Zaqilah kamu ngapain, memakai sandal Gus Alka?"tanya Mbak Suci sebagai abdi di Ndalem.

"Em itu mbak, afwan. Emm... Gimana cara jelasinnya ya?"gumamnya.

"Kamu Caper kan sama Gus Alka?"tanya Mbak Yusi yang berdiri di samping Mbak Suci.

"Tidak. Zaqilah gak caper sama siapa pun, tadi gak tau kenapa Gus Alka tiba tiba minjemin sandalnya ke Zaqilah. Katanya dia gak suka lihat perempuan berjalan di atas tanah yang basah dengan tak memakai alas kaki."ucap Zaqilah dengan sebenarnya.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang