Happy Reading
_______"Mas."
"Hm ada apa?" Alka yang sedang berkutat dengan laptopnya lantas menoleh, "Udah habis?" lanjutnya bertanya.
"Udah, tuh plastiknya udah di buang." tunjuk Zaqilah jari jempolnya.
"Terus kamu mau apa?" tanya Alka lembut.
"Aku mau usap perut kamu boleh?" tanya balik Zaqilah membuat Alka speechless.
"Apa?" Alka tidak dalah dengar kan?
"Aku mau usap perut kamu." ulang Zaqilah memberitahu.
"Sayang. T-tapi... I-itu." Alka mendadak jadi gugup.
"Emang kenapa sih mas? Gak boleh?" tanya Zaqilah sedih membuat Alka semakin tambah gugup.
"Bukan gitu, t-tapi..."
"Ouh, atau perut kamu gak kotak kotak ya? Ouh perut kamu buncit?" Alka menggeleng dengan cepat.
"Enak aja di bilang buncit." ucapnya tak terima.
"Yaudah, turuti. Ini kan kemauan anak kamu. Sebagai ayah yang baik harus dituruti dong." paksa Zaqilah menbuat Alka menghembuskan nafas pasrah.
"Yaudah..." akhirnya Alka menyetujui nya.
"Yaudah apa nih?"
"Yaudah boleh usap perut." jawab Alka dengan menyimpan laptopnya di meja.
"Perut siapa?" tanya Zaqilah mancing mancing.
"Perut Alka..." jawab Alka yang sedikit geram.
Alka menghela nafasnya, lalu perlahan membuka kaos putih polos itu. Saat terbuka Zaqilah cengo.
"Wow, roti sobeknya ada enam? Satu... Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Enam.." Zaqilah menghitungnya dengan jari telunjuk. Membuat Alka menggeram.
"Argghh, geli Zaujati." berbeda dengan Alka yang menggeram geli, sementara Zaqilah malah bertepuk tangan penuh apresiasi.
"Ternyata suami aku punya perut kotak kotak banyak!!" pekiknya dengan senang.
Tepuk tangannya berhenti lalu ia bertanya, "Aku mau dong perutnya sama kayak Mas, gimana caranya?" tanya Zaqilah polos Alka yang mendengar itu refleks melotot.
"Heh! Perempuan haram kayak gitu, gak boleh!" jawab Alka dengan cepat laki laki itu menurunkan kembali bajunya yang tersingkap
"Kenapa?"
"Karena wanita harus menjaga auratnya, haram kalau perempuan punya perut kotak kotak."
"Haram karena apa? Karena kalau hamil nanti perut buncitnya bakal ada kotak kotak?" tanya perempuan itu dengan polos membuat Alka menghela nafas dalam dalam.
"Tidur."
"Ih mas... Jawab dulu pertanyaan aku." rengek Zaqilah.
"Gak boleh bantah perintah suami. Cepat tidur!" tegasnya membuat Zaqilah bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah ranjang dengan menghentak hentak kesal langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alka Imamku (Married Cold Gus)
SpiritualWARNING!! DILARANG PLAGIAT Sekedar kutipan kata kata yang terbesit dalam benakku, ku harap kalian bisa memahami dan menyukai setiap kutipan kata yang ku tulis. Kisah seorang Santriwati bernama Zaqilah Senja Auraya yang tengah mengagumi seorang Gus...