35. Pulang

1.7K 58 0
                                    

Happy Reading
_______

Dokter Qina keluar dari ruang pemeriksaannya setelah memeriksa Zaqilah.

Alka mendekat lalu bertanya, "Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Alka yang tampak khawatir.

Dokter Qina tersenyum, "Alhamdulillah, kandungan Ning Zaqilah baik baik saja."

"Boleh saya masuk dok?" tanya Alka dan diangguki dokter Qina.

Ketika masuk, Alka langsung memeluk Zaqilah. Zaqilah pun terkejut, "Mas kalau peluk tuh bilang bilang, jangan langsung nyosor aja. Jadi kaget kan aku?" protes Zaqilah.

Perempuan itu kini terheran dengan perilaku sang suami, Alka sesekali mengecup pipinya. "Gus Alka kenapa? Lepas dulu ya peluknya."

"Jangan Ning, saya mau terus peluk kamu. Kalau bisa sampai maut memisahkan." balas Alka membuat Zaqilah melotot.

"Shutt! bicara itu yang serius mas. Jangan bercanda, lepasin dulu ya? Pengap nih." ucap Zaqilah dengan pura pura menghirup rakus pasokan oksigen.

Dan pada akhirnya, Alka melepaskan pelukan nya. Lelaki itu menatap istrinya, yang tersenyum padanya.

"Mas jangan ngomel ya? Ini kemauan anak kamu, dia pengen ikuti kamu." ucap Zaqilah membuat Alka mengerutkan dahinya.

"Kemauan Alqil, atau bundanya?" goda Alka membuat Zaqilah menggeleng cepat.

"Kemauan baby Alqil, lah." ucapnya tak terima. Maaf dek, bunda fitnah kamu mulu. Nanti kalau kamu udah lahir bunda bayar sama Es Krim satu trek deh. Batin perempuan itu.

Alka yang melihat istrinya yang sedang senyum senyum dengan mengelus perutnya sendiri pun, lantas terheran. Lelaki itu mencek kening Zaqilah dengan punggung tangannya. Zaqilah yang diperlakukan seperti itu ingin melontarkan protes tapi Alka lebih dahulu yang berbicara.

"Gak panas, tapi kok senyum senyum?" herannya membuat Zaqilah mencubit kesal pinggang suaminya.

"Aduduh, shtt... Sakit!" geramnya.

"Salah siapa, dikira gila kali ya?"

"Panas bukan berarti gila, sayang." koreksi Alka membuat Zaqilah mencabik kesal.

🍁🍁🍁

"Assalamualaikum." ucap salam Zaqilah dan Alka saat memasuki rumah mereka, dengan membawa si kembar yang sedang terlelap di stroller bayi.

"Waalaikumsalam." Alka menjawab salam dengan menyalakan lampu rumah.

"Kamu bawa ke kamar gih si kembar, saya mau beresin dulu rumahnya." suruh Alka membuat Zaqilah spontan menggeleng.

"Gak boleh, aku aja yang kerjain pekerjaan rumah ini. Itu adalah tugas aku, kamu jagain aja Si Kembar aja." cegah Zaqilah namun Alka ya Alka, keputusannya sangat bulat. Lelaki itu akan membantu sang istri.

"Tidak. Kamu tidur aja, istirahat. Kata siapa ini pekerjaan kamu. Emang kamu doang yang mau dapat pahala? Saya juga mau, udah ya mending kamu istirahat sana. Bawa si kembar." titah Alka dengan menggibas gibas tangannya tanda mengusir.

Zaqilah yang melihat itu, memicingkan matanya. "Ngusir ceritanya? Kalau gitu, jangan harap jengukin Baby Alqil!" setelah mengatakan hal itu dengan segera Zaqilah mendorong stroller hitam itu.

"Jengukin?" gumam Alka.

1 detik

2 detik

3 detik

Alka baru menyadari perkataan Zaqilah, "Lho sayang gak boleh gitu, itu namanya gak adil!" teriak Alka saat Zaqilah menutup keras pintu kamar.

Bahu kokoh itu merosot lesu, "Marah dia." gumamnya dengan memejamkan matanya.

🍁🍁🍁

Allahuakbar Allahuakbar

Suara adzan Ashar berkumandang, Alka keluar dari kamar mandi setelah selesai mengambil wudhu. Lelaki itu mendekat ke arah sang istri yang sedang berselonjor di kasur, dengan memainkan Handphone nya.

"Aura, sholat yuk!" ajak Alka membuat Zaqilah melirik sekilas wajah tampannya.

"Duluan ajalah, nanti aku nyusul. Lagi sibuk." ketusnya dengan atensi yang tak teralihkan dari layar ponsel itu.

Alka mendudukan dirinya di bibir kasur, "Jangan sok sibuk sayang, ingat ini. Sesibuk sibuknya kamu, jangan pernah tinggalkan Tuhanmu." ucap Alka membuat Zaqilah menatap dirinya.

"Yaudah aku bakal sholat kok, tapi kamu duluan aja." Zaqilah menjawab masih dengan nada ketus. Membuat Alka menghela nafasnya lelah.

"Kamu juga pasti tau, kalau sholat bareng sama suami itu pahalanya besar. Kamu yakin mau menyia nyiakan pahala yang besar itu?" tanya Alka membuat Zaqilah berdecak kesal.

"Yaudah. Kita sholat bareng, tapi jangan macem macem."

"Emang saya mau apain kamu, mau nerkam kamu? Sorryy yee, ini bukan malam yang tepat."

"Emang sekarang malam apa?" tanya Zaqilah membuat Alka tersenyum.

"Masa lupa sih? Sekarang itu malam Ahad." jawab Alka lalu lelaki itu beranjak dari duduknya dan mendekat ke ranjang Si kembar.

Sementara Zaqilah, perempuan itu tengah berfikir. "Ouh iya. Maaf mas aku lupa, kalau gitu aku mau ambil wudhu dulu." Zaqilah langsung berjalan ke kamar mandi dengan membawa sabun cuci muka.

Alka yang melihat itu hanya geleng geleng kepala, melihat tingkah istrinya yang lupa dengan hari. Mungkin karena terlalu bahagia bersamanya, jadi terlupakan hari hari yang di jalaninya.

Bersambung...

Selamat hari raya idul fitri semua Readers. Mohon maaf jika aku punya salah 🙏

Sebagai THR untuk kalian Readers GAIMCG aku mau spam update pagi ini...

Back to topik

Part pendek.

Jangan lupa Vote and follow nya ya?

See you

10 April 2024

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang