9. Pernikahan Gus Alka dan Zaqilah

2.9K 96 0
                                    

Hallo sobat! Kembali lagi di pertemuan Part baru, jangan lupa VFK nya ya guyss.

Vote - Follow - Komen

Part Mengandung ilmu pengetahuan

Happy Reading
________


Pagi hari ini pukul 07.50

Setelah melaksanakan sholat Duha bersama, mereka kembali berkumpul untuk memasuki acara yang dimana itu adalah acara Akad antara Gus Alka dan Zaqilah.

Di kamar terlihat Zaqilah yang terduduk di depan meja rias ditemani Lidya dan Saras, yakni kedua bibinya.

Pintu kamar terbuka memperlihatkan ketiga gadis, yang tak lain adalah sepupu Zaqilah.

"Qil, gugup ya?"tanya Alyah sembari menggoda.

"Alara bunda kamu dimana?"tanya Saras-Ibu Alyah.

"Bunda lagi dibawah, kayaknya sebentar lagi kesini."jawab Alara dan diangguki Saras.

"Gugup, ya?"tanya Alyah lagi tetapi tak dihiraukan Zaqilah.

"Qil, kiw kiw. Jangan lupa ponakan 30 ya? Biar ntar banyak anak banyak rezeki."goda Zafeera.

"Kayaknya gak ada yang waras."gumam Zaqilah.

"Zaqilah, Bibi izin memakaikan cadarnya ya?"izin Lidya dengan mengambil cadar itu.

Zaqilah mengangguk, lalu Lidya memasangkan cadar putih itu di wajah Zaqilah.

"MasyaAllah. Cantik sekali."kagum mereka bersama.

Zaqilah melihat dirinya di pantulan cermin. MasyaAllah. Inikah diri hamba Ya Allah? Batinnya

"Apakah kamu sudah siap, Nak Alka?"tanya Ari-adik Arsean.

Deg

Jantung Zaqilah berdebar cepat, Suara Ari terdengar sampai ke kamar Zaqilah, lantaran memakai pengerah suara.

"Saya siap."jawab Gus Alka.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Zaqilah Senja Auraya Binti Arsean Hendra Wijaya bi mahri bi'adawaatish sholah wa milyuuni rubiyyatim hallan."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu Waliyyu taufiq." Gus Alka sukses mengucapkan kalimat Sakral, ia resmi menjadi suami untuk Zaqilah.

"Bagaimana para saksi, sah?"

"Sah."

"Alhamdulillah." bersama sama semua yang menghadiri akad membaca surah Al Fatihah.

Di kamar Zaqilah meluruhkan air matanya, "Ayah bunda, permintaan kalian sudah terpenuhi."lirihnya di balik cadar tersebut.

"Jangan bersedih,"ucap Lidya dengan memeluk gadis itu.

"Mari, Gus Alka sedang menunggu di ambang pintu. Apakah kamu mau membuatnya menunggu?"tanya Lidya dengan tersenyum.

Zaqilah menggelengkan kepala, lalu Lidya menuntun keponakan nya untuk mendekat kepada Gus Alka.

Gus Alka yang melihat Zaqilah yang memakai gaun pengantin itu, sedikitpun tidak berkedip, bibirnya terkatup rapat.

"Alka kenapa kamu diam saja, nak."Umma Zahfa yang berada di sisi anaknya. Membuat Gus Alka salah tingkah sendiri.

Gus Alka memegang ubun ubun Zaqilah dengan telapak tangan kanannya lalu ia membaca, "Allaahumma innii as-aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa'alaih wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha alaihi."do'a nya. Zaqilah meng Aamiin kan do'a itu.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang