Happy Reading
_______
Nikmat yang paling berharga selepas nikmat Iman dan Islam, adalah memiliki sahabat yang soleh.
-Hijrah
Hari dengan cepat berlalu, tak terasa sekarang sudah hari kelulusan saja. Kelima gadis itu sedang duduk di kursi tamu, dengan mengobrol kecil.
"Insecure yang sesungguhnya ketika melihat sekumpulan para Hafidzh dan Hafidzah, sudah berhasil menyelesaikan hafalannya. Dan memberikan mahkota pada ibu mereka masing masing, kapan aku bisa kayak kalian ya?"tanya Aisyah yang terus memandang Keempat sahabatnya.
Alara, Zafeera, Zaqilah, dan Alyah. Mereka sudah selesai melaksanakan Wisuda. Keempat gadis itu memakai Gamis panjang putih dan kerudung panjang putih, serta selendang yang bertengger di bahu mereka. MasyaAllah...
"Kamu juga bakalan rasain kayak gini kok, tapi kuncinya berusaha. Ingat, Usaha tidak akan menghianati hasil jika kamu berusahanya dengan mengambil langkah terbaik."ucap Alara dengan nenepuknpelan bahu Aisyah.
"Makasih. Andai saja dulu aku gak gap yare mungkin sekarang aku kayak kalian. Dan andai juga aku gak cengeng pasti dari dulu aku udah masuk pesantren ini."
"Setahun lagi juga kamu lulus, yang sabar aja ya."tambah Zaqilah dengan tersenyum manis.
"Thanks."balas Aisyah dengan tersenyum.
"Oh ya, Qil? Mau kunjung ke Rumah? Kasihan Syabil dan Syaqil bakal kangen sama kamu pasti mereka."ucap Alyah membuat Zaqilah menatapnya.
"Iya, nanti sebentar lagi aku mau pergi ke makam bunda sama ayah. Sekalian, mau jenguk kedua adikku. Kalau bisa, aku mau bawa mereka buat tinggal sama aku."sontak jawaban Zaqilah membuat Zafeera menoleh terkejut.
Zafeera panik, "Jangan gitu, Qil. Kalau Syabil dan Syaqil di bawa, ntar kalau aku habis pulang kuliah gak ada yang bisa aku uyel uyel pipi mereka."panik Zafeera membuat ketiga sepupunya terkekeh.
"Kamu siapa? Syabil dan Syaqil 'kan adik kandung aku, ya terserah aku. Mereka juga masih bayi, lagian Gus Alka pasti ngizinin kok."ucap Zaqilah semakin membuat Zafeera panik.
"Aku emang bukan kakak kandung mereka, tapi aku kakak sepupu mereka!"jelas Zafeera dengan kesal.
Saat Zaqilah hendak membalas Zafeera tiba tiba Alka datang dan memanggilnya.
"Zaqilah!"panggilnya.
Zaqilah menoleh, "Iya Mas?"
"Ayok, keburu nanti panas terik. Lagipula, mas sudah izin sama Abba."ucap Alka membuat Zaqilah mengangguk.
"Siap Mas!"balasnya dengan gaya hormat. Kemudian Zaqilah menatap satu persatu sahabatnya. "Aku pamit dulu ya? Assalamualaikum."Alka dan Zaqilah langsung pergi dari sana membuat keempat gadis itu geleng geleng.
"Zaqilah sesepuh! Bisa bisanya kita gak diajak, kita kan juga satu rumah. Kok gak diajak pulbar sih."kesal Zafeera.
"Zaqilah bilek, emang kamu siapa? Mau di jadiin nyamuk?"tiru Alyah dengan diakhiri kekehan kecil.
"Iya, kamu gak tau aja mereka kan suami istri, bawaannya pasti pengen berduaan terus. Ya, mereka pergunain waktu berdua mereka sebelum ada ucul ucul yang manja sama mereka."ujar Alara yang sangat berpengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alka Imamku (Married Cold Gus)
SpiritualWARNING!! DILARANG PLAGIAT Sekedar kutipan kata kata yang terbesit dalam benakku, ku harap kalian bisa memahami dan menyukai setiap kutipan kata yang ku tulis. Kisah seorang Santriwati bernama Zaqilah Senja Auraya yang tengah mengagumi seorang Gus...